Polemik Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan Levy Rozman alias GothamChess masih bergulir. Terbaru, Kemenpora meminta agar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) menggelar duel antara Dewa Kipas melawan salah satu Grand Master Indonesia.
Duel itu bisa digelar secara tatap muka langsung, dan sekaligus membuktikan bagaimana kemampuan Dadang Subur yang sebenarnya dalam bermain catur.
"Kalau ternyata Dewa Kipas bilang hanya bisa main catur di online, berarti dia tidak bisa diklaim sebagai seorang atlet di cabor konvensional."
"Tapi siapa tahu Dadang ini punya potensi. Kalau begitu saya yakin Percasi akan pertimbangkan dan akan direkomendasikan untuk masuk (jadi atlet) Kalau ada tricky (curang) kan akan ketahuan," ucap Sesmenpora Gatot S. Dewabroto
Polemik ini bermula saat akun Dewa Kipas milik Dadang Subur kena banned dari platform Chess.com karena dianggap berbuat curang setelah menang melawan Gothamchess.
Anak Dadang, Ali, tak terima dan mengunggah masalah ini ke media sosial. Dia menegaskan ayahnya tidak curang, begitu pula dengan Dadang yang membantah berbuat curang.
Alhasil, akun media sosial Levy diserbu netizen Indonesia. Namun, Director of Fair Play Chess.com, Sean Arn menegaskan pemblokiran dilakukan karena Dewa Kipas terbukti melakukan kecurangan dalam duel tersebut.
“Algoritma dan tim ahli kami meninjau lusinan game dan ratusan gerakan untuk menentukan temuan kami, dan tidak ada apa pun tentang penutupan yang dibuat dengan tergesa-gesa atau tanpa melalui proses peninjauan standar, teruji, dan sangat menyeluruh kami,” katanya.
“Buktinya jelas bahwa pemain tersebut menggunakan bantuan dari luar untuk meningkatkan kinerja catur mereka, dan kami akan melakukan penutupan yang sama setiap kali disajikan dengan data ini,” sambung Arn.
Percasi juga menemukan ada kejanggalan dalam data-data akun Dewa Kipas. Sejak tanggal 22 Februari 2021, grafik permainannya mencengangkan, kebanyakan stabil dengan akurasi 90-99,5%.
