Ginting Akui Sempat Tertekan Saat Melawan Lu Guang Zu di Laga Final Piala Thomas

- Minggu, 17 Oktober 2021 | 23:02 WIB
Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan melawan Lu Guang Zu di Piala Thomas, Denmark, Sabtu (17/10). (photo/Claus Fisker/Ritzau Scanpix dari China via REUTERS)
Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan melawan Lu Guang Zu di Piala Thomas, Denmark, Sabtu (17/10). (photo/Claus Fisker/Ritzau Scanpix dari China via REUTERS)

Anthony Sinisuka Ginting mengaku sempat tertekan pada gim pertama menghadapi wakil China Lu Guang Zu pada laga final Piala Thomas yang berlangsung Minggu (17/10) malam WIB.

Pada gim pembuka, Ginting mengaku sempat bermain tidak nyaman, sehingga dari awal ia terus tertinggal dalam perolehan skor. Sementara lawannya malah memimpin dan terus menambah angka.

"Jujur, saya sempat deg-degan, tegang di gim pembuka. Makanya saya selalu tertinggal dan kalah di gim pertama. Pastinya ada tekanan yang saya rasakan waktu itu dari lawan,"  kata Ginting dalam keterangan resmi PP PBSI dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Menteri BUMN Ingin Dirikan Rumah Sakit Otak dan Jantung di Bandarlampung

Namun di gim kedua dan ketiga, pemain berusia 24 tahun itu mengaku sudah bisa bermain dengan lebih baik. Strategi permainannya bahkan bisa ia terapkan dengan tepat. Ginting merasa sangat nyaman dan bisa menikmati permainan.

Dalam waktu 1 jam 17 menit, Ginting menumbangkan Lu Guang Zu dengan kemenangan rubber game yang berakhir dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.

"Di gim kedua dan ketiga, saya bisa mengontrol permainan. Saya bisa bermain dengan baik dan bisa memenangi pertandingan. Puji Tuhan, akhirnya saya bisa bermain bagus di gim kedua dan ketiga,” ungkap Ginting.

Di atas kertas, Ginting memang jauh lebih diunggulkan, mengingat saat ini ia merupakan tunggal putra peringkat kelima dunia, sedangkan Lu berada di urutan ke-27.

“Bicara soal strategi, sejak tadi malam saya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi tunggal putra China. Dengan Lu, saya sudah pernah bertemu dua kali. Jadi, saya tidak kaget saat bertemu Lu di laga pembuka ini,” tutur Ginting.

Seperti yang diketahui, dengan kemenangan Jonatan Christie menyumbang angka ketiga untuk Indonesia dan sekaligus membawa Skuad Garuda menjuarai Piala Thomas dengan keunggulan akhir 3-0 atas China.

Hingga Indonesia resmi menjadi juara Piala Thomas untuk ke-14 kalinya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X