Tak Raih Emas, Taekwondo Poomsae Lakukan Evaluasi

- Minggu, 8 Desember 2019 | 18:08 WIB
Tim  Taekwondo Poomsae Indonesia (PBTI)
Tim Taekwondo Poomsae Indonesia (PBTI)

Tim Taekwondo Indonesia  telah meraih 5 medali perunggu di nomor poomsae (jurus). Namun, raihan 5 medali perunggu ini menandai paceklik emas di nomor poomsae sejak Sea Games 2011 di Jakarta.  

Pelatih Poomsae Indonesia Maulana Haidir menegaskan, raihan 5 medali perunggu yang disumbangkan oleh timnya, adalah pencapaian maksimal, walaupun menurutnya ada yang di luar ekspektasi.

"Beberapa nomor memang diakuinya sangat ketat dan kompetitif. Walaupun dalam latihan timnas bisa lebih baik dari penampilannya saat bertanding, akan tetapi diakuinya faktor pengalaman menjadi catatan penting dari hasil yang dicapai," ujarnya dalam keteranganya, Minggu (8/12).

Tim yang diterjunkan untuk kategori ini, kata ia, sebagiaan besar atlet muka baru. Faktor non teknis, kata ia, yang menyebabkan tidak tercapainya target yang diinginkan yakni merebut satu medali emas di nomor ini.

Ia mengakui, untuk kategori poomsae, sulit untuk menembus emas karena selain kesiapan fisik, mental dan pengalaman bertanding, faktor non teknis yang kerap menjadi kontroversi di setiap Sea Games diakuinya terus terjadi. Padahal, Wawan Saputra, yang tampil di kategori individual free style, layak mendapatkan emas. 

"Walaupun secara kualitatif kita bisa menilai hasil presentasi para atlet, namun hasilnya, tetap diluar ekspektasi. Apalagi berkaitan dengan masalah tuan rumah, memang sulit menembus faktor itu," katanya. 

Ia menegaskan, dirinya akan melakukan telaah dan analisis terkait pencapaian hasil di Sea Games ini, agar kedepan menjadi lebih baik.

"Intinya adalah para atlet harus mampu tampil sempurna, bukan cuma fisik dan teknis, tapi juga mental," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X