Tim futsal putra Indonesia menorehkan sejarah setelah mengantongi medali perak SEA Games 2021. Hasil itu diperoleh skuad Garuda usai mengimbangi Thailand dengan skor 1-1 pada laga terakhir mereka di futsal putra di Ha Nam, Vietnam, Rabu (18/5/2022).
Thailand unggul terlebih dahulu melalui Apiwat Chaemcharoen, yang dibalas Indonesia melalui Ardiansyah Runtuboy.
Kedua hasil itu membuat Indonesia yang saat ini memimpin klasemen sementara futsal putra berformat round robin tersebut dengan raihan 8 poin dipastikan bakal finis di urutan kedua.
Pasalnya, Indonesia sudah menuntaskan 4 jadwal pertandingan mereka, sedangkan tuan rumah Vietnam dan Thailand akan bertemu di rangkaian laga hari terakhir pada Jumat (20/5/2022).
Vietnam saat ini menempati posisi kedua di atas Thailand karena keunggulan selisih gol, yakni surplus 10 berbanding surplus 5, meski kedua tim sama-sama mengoleksi 7 poin.
Baca Juga: Baru Tampil di SEA Games, Rezza Octavia Borong 2 Emas Lewat Cabor Panahan
Secara matematis Vietnam hanya butuh hasil imbang melawan Thailand untuk melompati Indonesia, yang memiliki selisih gol surplus 9 untuk meraih medali emas. Sedangkan Thailand wajib menang untuk merebut emas dari tuan rumah.
Raihan perak tim futsal Indonesia di Vietnam menjadi catatan bersejarah sebab itu merupakan raihan pertama bagi futsal putra sejak futsal dipertandingan di SEA Games 2007.
Sebelumnya, futsal putra Merah Putih hanya mampu meraup medali perunggu yaitu di SEA Games 2007, 2011 dan 2013.
Asisten pelatih tim futsal Indonesia, Sayan Karmadi mengapresiasi pencapaian anak asuhnya itu.
"Kami dipastikan meraih medali perak. Anak-anak sudah bermain bagus," ujar Sayan dikutip dari Antara.
Kendati begitu, Sayan Karmadi menegaskan bahwa staf pelatih tetap akan mengevaluasi performa tim futsal Indonesia di SEA Games 2021.
Menurutnya, salah satu kekurangan Ardiansyah Runtuboy dan kawan-kawan adalah penyelesaian akhir yang belum maksimal.
"Pemain harus bisa memaksimalkan peluang," imbuhnya.
