Rory Hie menjawab keraguan publik mengenai prestasi pegolf Indonesia di kancah Asian Tour dengan menjuarai Classic Golf and Country Club International Championship 2019.
Menjadi penguasa selama tiga hari penyelenggaraan bukan berarti Rory Hie akan dengan mudah meraih gelar pada hari penentuan.
Buktinya, pegolf asal Korea Selatan, Byungjun Kim menjadi pesaing terdekatnya yang sempat mengambil alih pimpinan leaderboard pada hole ke-12.
Beruntung, birdie itu datang disaat yang tepat. Pada hole ke-13, Rory berhasil mendapatkan birdie yang membuat kepercayaan dirinya naik kembali untuk dapat menorehkan birdie-birdie selanjutnya di hole 14 dan 15.
Alhasil, pada hole terakhir Rory bermain aman dengan winning putt sejauh tiga kaki yang membawa namanya masuk dalam sejarah golf tanah air sebagai pegolf Indonesia pertama yang berhasil menjuarai turnamen sekelas Asian Tour dengan rangkuman total 21-under par 267.
"Ya Tuhan akhirnya saya berhasil juara Asian Tour. Kemenangan ini juga akan membuka banyak pintu. Datang ke sini saya tidak yakin apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Tetapi saya kira ini membuat segalanya jauh lebih mudah bagi saya sekarang," kata Rory Hie.
Kemenangan ini membuat Rory Hie berhasil membawa pulang uang hadiah senilai US$54 ribu atau sekitar Rp761 juta sekaligus mengamankan statusnya pada Asian Tour musim depan.
Kemenangan untuk Arie Irawan
Rory Hie mempersembahkan kemenangan ini untuk sahabatnya, pegolf asal Malaysia, Arie Irawan yang meninggal pada April lalu. Ia percaya sahabatnya sedang melihat dirinya ketika memastikan kemenangan.
"Dia salah satu pemain top yang sayangnya pergi terlalu cepat. Dia belum pernah menang Asian Tour dan saya yakin kemenangan ini akan membuatnya bangga. Kami berteman dekat," ucap Rory Hie.
