Buntut Kasus Novak Djokovic, Kementerian Olahraga Prancis Wajibkan Atlet Divaksin

- Selasa, 18 Januari 2022 | 10:43 WIB
Novak Djokovic, petenis nomor 1 dunia. (REUTERS/Asanka Brendon)
Novak Djokovic, petenis nomor 1 dunia. (REUTERS/Asanka Brendon)

Kementerian Olahraga Prancis, Minggu (16/1/2022), mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan vaksin bagi para atlet menyusul kasus petenis Novak Djokovic absen di Australian Open akibat menolak vaksin Covid-19.

Djokovic dideportasi dari Australia, Minggu (16/1/2022) sebelum turnamen Grand Slam pertama tahun ini setelah kalah dalam kasus pengadilan yang menguatkan keputusan pemerintah setempat untuk pembatalan visanya.

Undang-undang vaksin Prancis yang disetujui oleh parlemen itu akan mewajibkan semua orang tanpa kecuali mempunyai sertifikat vaksinasi untuk memasuki tempat-tempat umum, seperti restoran, kafe, bioskop dan kereta jarak jauh.

Baca Juga: Polemik Novak Djokovic, Tolak Vaksin hingga Absen di Australian Open akibat Dideportasi

"Aturannya sederhana. Izin vaksin akan diberlakukan, segera setelah undang-udang diundangkan, di tempat-tempat yang sudah diwajibkan, tunduk pada izin kesehatan," bunyi pernyataan kementerian olahraga Prancis, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/1/2022).

Kebijakan baru soal wajib vaksin itu juga seiring dengan akan berlangsungnya turnamen French Open 2022 Mei mendatang sehingga semua orang wajib divaksin untuk bisa berpartisipasi di dalamnya, baik penonton maupun atlet.

"Ini berlaku untuk semua orang yang menjadi penonton atau olahragawan profesional. Sekarang, menyangkut Roland Garros, pada bulan Mei. Situasinya mungkin berubah antara sekarang dan nanti, kami berharap itu akan lebih menguntungkan. Jadi kita lihat saja, tapi jelas tidak ada pengecualian."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X