Gubernur Jambi, Al Haris memastikan bakal memberikan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi atau meraih medali pada PON XX/2021 di Papua pada September mendatang namun besarannya masih akan dibicarakan lebih lanjut.
"Pasti akan kami beri penghargaan berupa bonus buat atlet kita yang berprestasi dan kami akan selalu perhatikan atlet-atlet yang berprestasi," kata Al Haris, Sabtu (21/8), dikutip dari Antara.
Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi belum menetapkan besaran jumlah bonus meski pemprov tahun ini sudah menganggarkan Rp12 miliar untuk PON di Papua.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Pelatda Jambi AS Budianto mengaku bahwa dirinya bersama pengurus KONI sudah melakukan audiensi dengan gubernur Jambi membicarakan hal tersebut.
"Saya selaku ketua Pelatda sampaikan bahwa masih optimistis bisa mendapatkan 11 sampai 13 medali emas dan masuk dalam 15 besar," katanya.
Dia juga menjelaskan, bahwa sampai saat ini belum ada kepastian besaran bonus yang ditetapkan Gubernur Jambi untuk para atlet sehingga sampai saat ini atlet masih menunggu kepastian besaran bonus itu sebelum berlaga di PON nanti agar bisa menjadi penyemangat mereka dalam berlaga di pentas nasional.
Sementara itu Plt Kadiskepora Provinsi Jambi, Ronaldi, mengatakan pihaknya sudah membuat rancangan untuk menaikkan besaran bonus peraih emas di PON XX Papua kali ini.
"Kami mengajukan besaran Rp250 juta bagi penyumbang emas di PON, peraih medali perak Rp100 juta dan peraih perunggu Rp50 juta-Rp75 juta," katanya.
"Ini masih usulan nanti tergantung keputusan gubernur untuk menetapkan," sambung Ronaldi.
Dia melanjutkan bahwa selisih besaran bonus sengaja diperlebar agar motivasi atlet untuk tampil maksimal sehingga bisa mendapatkan emas. Diharapkan atlet lebih terpacu merebut emas daripada perak atau perunggu karena selisihnya yang jauh.
