Atlet Filipina menuai prestasi dengan meraih medali emas dari cabang angkat besi. Hidilyn Diaz berhasil menjadi juara setelah berhasil memenangkan pertandingan angkat besi putri kelas 55 kilogram di Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Liao Qiuyun dari China dan Chinshanlo Zul dari Kazakhstan.
Kemenangan tersebut kemudian disambut baik oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Ia memberikan bonus besar kepada Diaz berupa rumah dan uang tunai sebesar USD 42 ribu atau sekitar Rp608 juta. Ini adalah medali emas pertama Filipina sejak ikut serta di Olimpiade tahun 1924.
Dilansir dari Insider, Presiden Filipina menyebut jika masih ada hadiah tambahan yang berasal dari para pengusaha yang turut memberikan apresiasi kepada lifter berusia 30 tahun tersebut. Total tambahan uang yang diterima Diaz yakni 660 ribu USD atau sekitar Rp9,5 miliar, serta sebuah kondominium senilai 280 ribu USD atau sekitar Rp4 miliar.
Diaz merupakan atlet yang berasal dari keluarga tak mampu. Ada kisah dibalik kemenangan Diaz yang juga harus berpisah dari keluarganya selama 3 bulan. Sebelum jadwal pertandingan, Diaz sempat berlatih dengan penuh keterbatasan. Hal itu ditambah dengan pandemi yang masih terjadi, menyebabkan dirinya berlatih dengan mengikat botol air yang diisi pemberat ke batang bambu.
Kesuksesan yang diraih Diaz diungkapnya adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
"Sulit dipercaya, ini adalah mimpi saya yang menjadi kenyataan. ujar Diaz.
Ia tak lupa memberikan dorongan kepada anak muda Filipina untuk bisa meraih prestasi, bahkan melebihi dirinya saat ini.
"Saya ingin mengatakan kepada generasi muda Filipina bahwa anda juga bisa meraih mimpi emas ini. Beginilah cara saya memulai dan saya bisa melakukannya,” pungkas Diaz.
