Para atlet Indonesia yang baru pulang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 dan meraih medali, dihadiahi bonus yang begitu bayak tidak hanya dari pemerintah namun juga dari berbagai pihak. Namun, mantan atlet bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat menyayangkan bahwa sampai saat ini profesi sebagai atlet belum begitu menjanjikan.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 ini mengungkapkan, indikator kenapa dia mengatakan bahwa profesi atlet di Indonesia adalah, yang pertama karena tidak adanya jaminan hari tua. Ia membandingkan dengan Malaysia dimana setiap atlet berpresrasi diberikan uang setiap bulannya begitu mereka pensiun.
"Sekarang, negara kecil saja kayak Malaysia, Lee Chong Wei (atlet bulutangkis), dari pemerintahnya dapat per bulan meskipun tidak main. Di Indonesia, gak ada!" ungkapnya saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube NGOBROL AXIS yang dipandu oleh Anang Hermansyah.
Taufik mengungkapkan, usulan agar para atlet berprestasi diberikan jaminan hari tua atau uang pensiun sudah diusulkan berpuluh-puluh tahun lalu namun sampai sekarang belum juga terealisasi. Menurutnya, dengan adanya jaminan hari tua, para orang tua tidak ragu jika anaknya ingin berprofesi sebagai atlet.
"Jadi orang tua juga tidak ragu kalau anaknya mau jadi atlet. Ini di Indonesia gak ada (uang pensiun atlet). Sekarang aja nih lagi euforia, tapi lihat 10 tahun ke depan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa, ia termasuk yang beruntung bisa survive atau bertahan usai gantung raket. Sementara atlet lain belum tentu bernasib sama dengan dirinya.
Olehnya itu ia memberikan saran kepada para atlet yang saat ini mendapatkan bonus agar pandai-pandai dalam mengelola keuangan. Karena memang pada dasarnya atlet punya usia emas, dan akan pensiun.
"Saya gak pernah nyesal jadi atlet, selalu bersyukur. Setelah berhenti masih bisa survive. Tapi banyak yang lain (yang tidak beruntung). Karena atlet itu yang juara hanya satu dari 10 orang. Mungkin mas Anang taunya hanya saya kan, yang sembilan lagi angkatan saya gak tahu kan," punkasnya.
Sekedar diketahui, Taufik Hidayat adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
