Duel dengan Petinju Thailand, Daud Yordan Targetkan Menang KO Sebelum Ronde 10

- Rabu, 17 November 2021 | 13:34 WIB
Petinju Indonesia, Daud Yordan (Instagram/@daud_yordan1)
Petinju Indonesia, Daud Yordan (Instagram/@daud_yordan1)

Dalam duel perebutan gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super (63,5kg) di Bangkok, Jumat (19/11/2021), petinju Indonesia Daud Yordan menargetkan menang knockout (KO) sebelum ronde 10 atas lawannya petinju Thailand, Rachata Khaophimai.

Menurut Daud, menang KO wajib hukumnya mengingat duel berlangsung di kandang lawan.

"Sangat berbahaya berakhir dengan ronde. Saya berharap menang KO dan pastinya sebelum ronde 10 ronde," kata Daud dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).

Daud pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai targetnya itu. Mulai dari mengandalkan pengalamannnya sebagai petinju profesional hingga membuang rasa anggap remeh terhadap lawannya yang masih berusia 18 tahun.

Rachata sendiri melakoni debut profesional pada 31 Mei 2019 dan baru turun di 7 pertandingan yang semuanya berakhir dengan kemenangan.

Baca Juga: Daud Yordan Jadikan HUT Kemerdekaan RI Ke-76 sebagai Momen Bersatu Lawan Covid-19

Sedangkan Daud tercatat melakoni debut profesional pada 25 Agustus 2005. dan telah melakoni 44 pertandingan dan 40 di antaranya berakhir dengan kemenangan.

Daud mengatakan, petinju Thailand memiliki tipikal tak mau kalah sehingga kunci untuk menumbangkannya adalah dengan menghancurkan pertahanan dan merusak konsentrasi, sehingga dapat melancarkan pukulan-pukulan yang memiliki efek besar pada daya tahan lawan.

Terlepas dari itu, petinju asal Kalimantan Barat itu meminta doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk hasil terbaik dari pertandingannya.

"Saya akan berusaha tampil sebaik mungkin, menjalankan rencana yang telah dibuat agar hasilnya sesuai harapan. Saya berharap doa dan dukungan masyarakat Indonesia, terlebih Kalimantan Barat yang menjadi provinsi saya," ujarnya.

Di sisi lain, duel tinju di Thailand ini menjadi laga perdana Daud dalam 2 tahun terakhir. Dia merasa bersyukur masih bisa kembali naik ring di tengah pandemi.

"Pertandingan ini adalah langkah awal saya kembali dalam kurun waktu dua tahun tak naik ring. Semua petinju di dunia pada masa pandemi ini susah sekali bertanding. Saya bersyukur menjadi satu di antara yang mendapat kesempatan bertarung di luar negeri," bebernya.

Kali terakhir Daud berduel ketika menang atas petinju asal Afrika Selatan, Michael Mokoena, di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, 17 November 2019 yang membuatnya menjadi juara dunia IBF kelas ringan super.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X