Ibunda Sebut Markis Kido Ingin Hidup dan Mati di Lapangan

- Selasa, 15 Juni 2021 | 09:29 WIB
Markis Kido saat bermain bulutangkis bersama rekan-rekan yang lain (Instagram @markis_kido11)
Markis Kido saat bermain bulutangkis bersama rekan-rekan yang lain (Instagram @markis_kido11)

Ibunda Markis Kido terlihat tegar saat mengetahui sang anak meninggal dunia usai bermain bulutangkis. Kido menghembuskan napas terakhir pada Senin (14/6/2021) usai bermain bulutangkis.

Selama ini, Markis Kido diketahui rutin bermain bulutangkis setiap hari Senin bermain dengan sebuah tim di GOR Petrolin, alam Sutera, Tangerang. Ibunda Kido, Zul Asteria yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat," ujar Zul.

"Saya kira tadi hanya stroke, karna dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," lanjutnya.

Baca Juga: Candra Wijaya Ungkap Kronologis Meninggalnya Markis Kido saat Bermain Bulutangkis

Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun dan meninggalkan seorang istri bernama Richasari Pawestri dan dua orang putri. Semasa berkarier sebagai pebulutangkis, Markis Kido berhasil menyumbangkan beberapa gelar untuk Indonesia.

Bersama Hendra Setiawan, Kido meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. Setahun sebelumnya pada 2007, ia dan Hendra juga sukses menyabet medali emas Kejuaraan Dunia di Kuala Lumpur, Malaysia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X