Tahun 2019 sepertinya menjadi tahun yang buruk bagi petenis cantik Maria Sharapova. Badai cedera yang menerpanya menjadi alasan terbesar keterpurukan kariernya di tahun ini.
Tercatat pada tahun 2019 Sharapova bahkan hanya mampu bermain di 15 gim dalam 8 turnamen. Tak ayal ranking dunia miliknya pun merosot tajam ke peringkat 131 dunia.
"Sulit untuk dikatakan, saya memang nyaris tak benar-benar bermain di tahun lalu. Walaupun saya terlihat belum bermain, sebetulnya saya sudah banyak berlatih," ujar Sharapova.
Tak ingin kariernya tamat cepat, Sharapova pun bertekad menjadikan tahun 2020 sebagai momen kebangkitan kariernya.
"Saya sudah punya rencana dan mimpi setelah pensiun dari tenis, tapi saya masih punya semangat dan motivasi untuk bermain. Setiap saya bangun tidur, saya selalu berpikir untuk menjadi petenis yang lebih baik lagi," tambahnya.
Ia juga menyebut jika kisah Rafael Nadal yang berhasil bangkit dari keterpurukan sepertinya menjadi salah satu inspirasinya untuk bangkit.
"Saya kagum dengan keseluruhan kariernya. Saya selalu berpikir bahwa ia sangat cerdik menyusun strategi dalam membuat jadwal," katanya.
