Sebanyak 544 pemanah dari 74 klub panahan, Pengda/Pengcab Perpani, sekolah, hingga satuan TNI-Polri mengikuti 'Kejuaraan Panahan KUAD Open 2019' yang berlangsung pada 12-15 Desember 2019 mendatang di Lapangan Gatot Soebroto, Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur.
Direktur Keuangan TNI AD (Dirkuad) Brigjen TNI Temas menuturkan, kejuaraan yang dihelat bersama Pengda Perpani DKI Jakarta ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-74 Keuangan Angkatan Darat, sekaligus ajang pembinaan dan penjaringan bibit-bibit pemanah.
Ia menjelaskan, selain diikuti pemanah nasional dari sejumlah klub dan Pengda/Pengcab Perpani serta TNI-Polri, kejuaraan kali ini juga diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai usia kelompok. Terkait pembinaan usia dini, kejuaraan ini mempertandingkan kelompok umur U9, U12, U14 dan U16 putra/putri.
"Ada kategori Nasional U9 putra/putri, Nasional U12 putra/putri, Nasional U14 putra/putri, Compound U16 putra/putri, serta Recurve U16 putra/putri. Selain itu ada juga kategori Nasional putra/putri, Compound putra/putri, BareBow 20m putra/putri, Recurve putra/putri dan BareBow 50m putra/putri," jelas Dirkuad Brigjen TNI Temas dalam keterangannya, Kamis (12/12).
Yang menarik, kejuaraan panahan kali ini juga memfasilitasi pemanah-pemanah difabel untuk turut serta tanpa diskriminasi atau pembedaan, karena keterbatasan fisik mereka. Menurutnya, kejuaraan ini sengaja bersifat terbuka, bukan hanya bagi TNI-Polri saja.
"Karena memang target kami meningkatkan skill pemanah Indonesia, khususnya mulai dari usia dini, jenjang SD dan SMP untuk bisa berprestasi, sebelum terjun ke event yang lebih besar seperti SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade," paparnya.
Ditambahkan olehnya, setelah kejuaraan, atlet-atlet yang berprestasi kedepannya akan mendapatkan pembinaan, untuk dipersiapkan sebagai pemanah-pemanah berprestasi lewat oleh masing-masing klub dan PB Perpani. Sementara dari internal Direktorat Keuangan Angkatan Darat sendiri, hingga saat ini 14 prajurit yang juga atlet memanah.
