Greysia Polii mengaku sempat disepelekan sebelum akhirnya meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu.
Ganda putri Indonesia mencatat sejarah di Olimpiade lewat Greysia/Apriyani. Ini merupakan kali pertama ganda sektor ganda putri bulutangkis Indonesia berhasil merebut medali emas dan Greysia tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.
Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Dapat Emas, Bulutangkis Indonesia Catat Sejarah di Olimpiade
“Kedengarannya brilian (tertawa). Saya tidak bisa berkata-kata sekarang. Kami di sini dan kami mendapat medali emas dan ini adalah bagaimana rasanya memenangkan medali emas," ujar Greysia seperti dilansir dari laman resmi BWF.
"Ini tak terlukiskan. Ini sangat berarti bagi saya. Saya berterima kasih kepada Apriyani bahwa dia ingin tandem dengan saya dan saya sangat menghargainya," tambah Greysia.
Sejak berusia muda, Greysia sudah mengejar impiannya untuk meraih gelar juara Olimpiade. Meski banyak yang menyepelekan impiannya tersebut karena tak pernah ada dalam sejarahnya, ganda putri meraih emas.
Namun semua itu kini terbayar usai ia dan Apriyani meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan ganda putra Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam 2 set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
“Tuhan telah memberi saya mimpi dan keyakinan dalam hati saya bahwa saya memilih ini. Ketika orang berkata: 'Anda tidak akan berhasil, Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri.' Tentu saja China dan Korea kuat di lapangan," beber Greysia.
"Tapi saya tetap sabar dan komitmen saya. Dibutuhkan komitmen untuk meraih mimpi, emas. Dan di sinilah kita sekarang. Keluarga saya mengatakan kepada saya untuk tidak menyerah, jangan berhenti."
