Indonesia Sabet Dua Emas Pada Hari Pertama Kejuaraan Karate Asia 2021

- Minggu, 19 Desember 2021 | 10:27 WIB
Muhammad Akio Zaiko (kiri) berfoto bersama Head Of Delegation PB Forki untuk Kejuaraan AKF Cadet. (ANTARA/HO-PB Forki)
Muhammad Akio Zaiko (kiri) berfoto bersama Head Of Delegation PB Forki untuk Kejuaraan AKF Cadet. (ANTARA/HO-PB Forki)

Pada hari pertama Kejuaraan Karate Asia 2021 di Almaty, Kazakhstan, Sabtu (18/12/2021),  Indonesia mengantongi 2 medali emas melalui Muhammad Akio Zaiko dan Hazel Ramadhan.

Akio Zaiko menyumbang emas untuk Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada nomor Cadet Kata Putra untuk event Asian Cadet, Junior & U21 Karate Championship 2021. Akio mengalahkan Omar Saleh (Kuwait) yang pulang dengan perak dan Ali Hajizadeh (Irak) dan Tsang Pak Yin (Hong Kong) yang meraih perunggu bersama.

Sementara Hazel Ramadhan menjuarai kategori Junior Kata Putra dengan mengalahkan Amir Hassan Moenaddini (Irak) di posisi kedua dan Ho Him Kwok (Hong Kong) dan Hasan Kamal (Kuwait) yang sama-sama pulang dengan perunggu.

Selain 2 emas, Indonesia juga mendapat 1 perak dan perunggu pada hari pertama masing-masing melalui Almahyra Tiara Sandi dan Nadlima Layla.

Almahyra Tiara Sandi membawa pulang perak pada kelas Cadet Kumite +54kg putri. Adapun Nadlima Layla meraih perunggu pada nomor Cadet Kata Putri.

Sebagai informasi, Asian Cadet, Junior & U21 Karate Championship 2021 merupakan bagian dari ajang yang diselenggarakan Federasi Karate-Do Asia (AKF). Selain itu juga bergulir Senior Asian Karate Championship edisi ke-17.

Head Of Delegation PB Forki untuk Kejuaraan AKF Cadet, Junior, U21 dan Senior Kazakhstan 2021 Darly Siregar mengatakan secara keseluruhan kontingen Indonesia berisikan 49 orang dan 38 di antaranya adalah atlet yang terdiri dari 28 untuk senior dan 10 karateka junior.

Dia juga menyebut atlet yang tampil merupakan putra dan putri terbaik Indonesia. Meski bendera Merah Putih tak berkibar mengingat sanksi yang diberikan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia, lanjut Darly, semangat atlet tidak luntur.

"Pada awalnya dampak dari bendera tidak berkibar memang berpengaruh, tetapi kami ganti dengan Garuda yang juga lambang negara kita. Lagu Indonesia juga tetap berkumandang, meski awalnya panitia melarangnya," ujar Darly.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X