Pecatur Amerika Serikat IM Levy Rozman mengomentari duel antara Dadang Subur alias Dewa Kipas Vs WGM Irene Kharisma Sukandar.
Dalam pertandingan empat babak tersebut, Dewa Kipas menyerah tiga kali sehingga babak keempat tidak perlu dimainkan.
Levy pun mengomentari betapa jauhnya perbedaan akurasi Dadang Subur saat pertandingan tersebut dibandingkan dengan akurasinya di platform Chess.com.
"Jadi @irene_sukandar telah mengalahkan Dewa_Kipas 3-0. Akurasinya kurang dari 40 persen di pertandingan itu. Lebih dari satu juta orang melihat pertandingan tersebut," cuit Levy.
Meski begitu, baik Dadang Subur maupun Irene Sukandar sama-sama mendapatkan uang ratusan juta dari duel tersebut. Irene mendapatkan Rp200 juta dan Dadang Subur mendapatkan Rp100 juta.
Menurut Levy, ini adalah kabar buruk karena Dewa Kipas tetap mendapatkan keuntungan meski tidak mengakui apakah dia bermain curang atau tidak.
So @irene_sukandar has defeated Dewa_Kipas 3-0. His accuracy was less than 40% in the games. Over 1 million people watched the match.
— GothamChess (@GothamChess) March 22, 2021
Good: Chess can be popular. People who play unfairly will be caught.
Bad: He won $7000 and is being called brave and won’t admit the truth. ????
"Lebih dari satu juta orang menyaksikan duel ini. Kabar baiknya: catur bisa lebih populer. Orang yang bermain curang juga akan ketahuan," imbuh Levy Rozman.
"Kabar buruknya: dia memenangi 7.000 dollar (Rp 100 juta), dipanggil pemberani, dan tidak akan mengakui kebenaran," tulis Levy Rozman melanjutkan.
Sindiran Levy terus berlanjut dengan menantang juara dunia catur, Magnus Carlsen, untuk melawan Dewa Kipas. Dia bahkan bertanya berapa uang yang diinginkan oleh Magnus jika duel tersebut digelar.
Hey @MagnusCarlsen how much money for you to play against Dewa_Kipas?
— GothamChess (@GothamChess) March 22, 2021
"Hai MagnusCarlsen, berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk melawan Dewa Kipas?" tulis Levy Rozman.