Yayuk Basuki Soroti Masalah Transfer Atlet Jelang PON

- Kamis, 19 Desember 2019 | 17:53 WIB
Yayuk Basuki. (Antara Foto/Aji Styawan)
Yayuk Basuki. (Antara Foto/Aji Styawan)

Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dihelat di Papua pada tahun depan ada fenomena unik yaitu perpindahan atlet dari satu daerah ke daerah lain.

Para atlet tersebut rela pindah dari daerah asalnya ke daerah lain dengan iming-iming bonus besar.

Menurut mantan atlet tenis nasional, Yayuk Basuki, kegiatan transfer atlet jelang PON dapat merusak mental atlet.

"Event-event seperti Porda dan PON merusak mental atlet. Atlet Porda bisa dikontrak Rp300 juta, atlet PON Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. Ini regulasinya harus diatur," kata Yayuk Basuki.

Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan maka akan merusak esensi olahraga itu sendiri dari bersaing menjadi juara menjadi ajang untuk mencari uang.

Yayuk menegaskan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai lembaga harus bertanggung jawab terhadap kejuaraan nasional dan mengawal revisi undang-undang sistem keolahragaan nasional.

"KONI harus mengawal revisi undang-undang. perpindahan atau transfer atlet ini harus diatur. jadi atlet tidak akan main pindah ke daerah lain," tegas Yayuk.

Ia juga mendesak pemerintah untuk segera membuat regulasi terkait transfer atlet dari suatu daerah supaya tidak bisa bermain mewakili daerah lain pada ajang PON.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X