Bintang tenis Nick Kyrgios diduga melakukan penyerangan. Akan tetapi, melansir dari Antara yang mengutip laporan media Australia, Selasa (4/10/2022), dia akan berupaya menghindar dari tuduhan penyerangan itu dengan alasan kesehatan mental.
Petenis Australia berusia 27 tahun itu kini sedang beraksi di Japan Open 2022. Dia memang tidak diharuskan hadir dalam sidang administratif.
Alhasil, pengacara Kyrgios, Michael Kukulies-Smith, mewakili petenis tersebut di persidangan pengadilan Wilayah Ibu Kota Australia. Kukulies-Smith meminta penundaan demi memberikan waktu agar penilaian kesehatan mental dilakukan, menurut sejumlah media, termasuk ABC dan Sydney Morning Herald, seperti disiarkan AFP.
Baca Juga: Gaya Anya Geraldine Pamer Main Tenis di New York Bikin Mata Seger: Cute Ganda
Menurut pemberitaan media Australia, Kukulies-Smith mengatakan, masalah kesehatan mental kliennya sudah diketahui dan dia akan berusaha agar tuduhan itu dihentikan.
Finalis Wimbledon itu menulis tentang perjuangan kesehatan mentalnya di sebuah unggahan Instagram awal tahun ini. Dia mengaku berjuang melawan depresi.
"Saya merasa seolah-olah saya tidak bisa berbicara atau mempercayai siapa pun. Saya telah melalui saat-saat ketika sepertinya getaran energi positif itu tidak akan pernah menjadi kenyataan," tulis Kyrgios di samping foto dirinya dari tahun 2019.
Petenis peringkat 20 dunia itu mengatakan sebelumnya, bahwa dia telah menangani kasus itu selama berbulan-bulan.
"Ada begitu banyak yang bisa saya kendalikan dan saya mengambil semua langkah dan menghadapinya di luar lapangan," kata Kyrgios di Tokyo.
Baca Juga: Pensiun dari Tenis, Roger Federer Ternyata Bucin ke Istrinya
"Saya hanya bisa melakukan apa yang saya bisa dan saya di sini di Tokyo dan hanya mencoba memainkan tenis yang bagus, melanjutkan momentum itu dan hanya mencoba melakukan pekerjaan saya dan itu adalah bermain tenis, bermain lah dengan baik. Itu saja," ungkapnya.