Rafael Nadal Setuju dengan Sanksi Keras untuk Pemain: Biar Bisa Tahan Emosi

- Jumat, 11 Maret 2022 | 13:17 WIB
Petenis asal Spanyol Rafael Nadal. (REUTERS/Henry Romero)
Petenis asal Spanyol Rafael Nadal. (REUTERS/Henry Romero)

Petenis dunia, Rafael Nadal turut buka suara soal aksi arogan Alexander Zverev yang berujung hukuman skors selama setahun. Nadal menyebut sanksi berat memang diperlukan untuk meredam emosi pemain.

Dalam pertandingan di Acapulco, Meksiko bulan lalu, petenis Alexander Zverev melakukan tindakan tak terpuji dengan memukulkan raketnya ke kursi wasit dan melecehkan wasit secara verbal.

Kemarahan Zverev dipicu akibat tak terima dengan keputusan wasit yang dianggap merugikannya. Akibat tindakannya itu, Zverev diskors selama setahun dari turnamen dan didenda 20.000 dolar AS atau sekitar Rp287 juta.

Baca Juga: Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Ikut Perang, Sudah Bunuh 6 Tentara Rusia

"Saya berhubungan baik dengan Sascha, saya menyukainya, saya sangat sering berlatih dengan dia, jadi saya berharap yang terbaik untuknya. Dan dia tahu dirinya salah dan dia menyadarinya sejak dini dan itu hal yang positif," kata Nadal menjelang bertanding dalam turnamen Indian Wells.

Di sisi lain, lanjut dia, jika pemain tidak bisa mengendalikan sikap seperti itu di lapangan, bukan hanya satu kasus tersebut, namun juga kasus lain terjadi dalam beberapa bulan terakhir..

"Jika kami tidak dapat menghukum sikap seperti ini dengan cara yang sedikit lebih kuat, maka kami sebagai pemain akan merasa semakin kuat saja dari waktu ke waktu," ujarnya.

"Dalam olahraga ini, kita harus menjadi contoh positif, terutama untuk anak-anak," sambungnya.

Zverev sendiri, yang tidak lain merupakan juara bertahan tunggal, meminta maaf atas perilakunya tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X