Anthony Sinisuka Ginting meraih gelar juara Indonesia Masters 2020, akhir pekan kemarin. Dia mengalahkan jagoan Denmark, Anders Antonsen, lewat pertandingan tiga gim.
Pelatih Hendry Saputra mengapresiasi keberhasilan Anthony Ginting. Namun, tetap ada kekurangan yang harus dibenahi sang pemain.
Ketenangan dan fokus, adalah dua hal yang paling sering didiskusikan Hendry dengan Anthony Ginting.
"Dia harus punya kematangan, bisa baca situasi dari pengalamannya. Dia harus yakin kalau dia itu pemain bagus, dari segi apa dia yang nggak bagus? Kita harus akui, Anthony itu memang pemain bagus," ujar Hendry seperti dikutip situs resmi PBSI.
Menurut Hendry, kegagalan pemain berusia 23 tahun tersebut di sejumlah turnamen karena kekurangtenangannya. Selain itu, fokus juga kerap jadi penghambat.
"Dia mesti terima, harus perbaiki dan tingkatkan standar kualitas fokus dan ketenangannya, dua hal ini," lanjutnya.
Hendry kemudian mengomentari suara sumbang di balik kesuksesan Anthony Ginting menjuarai Indonesia Masters 2020. Pemain kelahiran Cimahi itu dinilai bisa juara karena absennya Kento Momota.
Selain itu, kekalahan Chou Tien Chen di babak awal juga dianggap salah satu faktor pendukung Anthony Sinisuka Ginting bisa juara.
"Kalau dari saya, justru saya maunya Momota datang dan Chou masih ada di babak akhir, karena bisa diuji lagi jelang olimpiade. Mereka adalah pemain-pemain top," tutur Hendry.