Pemerintah melalui Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) menolak dan tak memberi izin kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gelaran Formula E di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Penolakan itu sudah disampaikan oleh Sekretaris Sekretariat Negara yang berkedudukan sebagai Komisi Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka kemarin, Rabu (5/2/2020). Namun, izin akan diberikan jika acara itu helat di luar kawasan Monas.
Ramainya bahasan dan pembicaraan penolakan Formula E di area Monas itu ditanggapi beragam oleh publik, terutama dunia dunia maya Twitter.
Misalnya akun @AiraAfniAmalia. Ia malah bertanya dan menyarankan jika tak bisa digelar di kawasan Monas bisakah balapan mobil listrik itu di laksanakan di tempat lain.
"Kalau Formula E diadakan di Tol Layang Cikampek boleh nggak, Om?" cuit @AiraAfniAmalia.
Selain itu, ada pula akun @Gladislagiwoy. Pemilik akun ini heran kenapa gelaran ajang balapan itu dilaksanakan di area Monas. Ia menilai ini sangat berisiko buat kondisi salah satu monumen yang jadi ikon Indonesia.
"Formula E diadakan di Monas? Kenapa nggak cari di tempat lain, kenapa harus di Monas, selain Monas itu cagar budaya, kawasan Monas termasuk kawasan ring satu, dekat dengan istana negara, terlalu beresiko. Itu si Anies kagak mikir apa ya. Kenapa apa-apa selalu ngadain di Monas?," tulis @Gladislagiwoy.
Formula E diadakan di monas??? ????????????
— GladisMadridista23 (@Gladislagiwoy) February 6, 2020
Knpaa gk cari ditempat lain, knpa hrs dimonas, selain monas itu cagar budaya, kawasan monas termasuk kawasan ring satu, dekat dgn istana negara, trllu berresiko.. itu si anies kgk mikir apa yaa...knpa apa2 sllu ngadain dimonas? pic.twitter.com/Flq5xLkiYV
Sementara itu, aku @aewin86, menilai penolakan itu menunjukkan dan semakin memperjelas bahwa rencana gelaran Formula E tidak jelas. Tidak direncanakan dengan baik.
"Makin jelas, penyelenggaraan Formula E tidak direncanakan sebelumnya, program kerja siluman. Formula E di Jakarta sudah masuk kalender balap FIA. Tapi 4 bulan sebelum race digelar, izin menggelar adu kebut mobil listrik itu di Monas malah belum keluar," tweet @aewin86.
Selain dinilai tak jelas, akun @KailPancing juga mempertanyakan soal dana yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah DKI Jakarta gelaran ini gagal atau batal.
"Lho udah terlanjur teken kontrak ama Formula E, wah gimana dong," tanya @KailPancing.
Lho udh terlanjur teken kontrak ama formulaE, wah gmana dong, masak pemerintah pusat ndak bisa Memahami nafsu angkara kadrun? Duh gmana yaaa...
— Kail Pancing (@KailPancing) February 6, 2020