Walau sudah meneken kontrak dengan tim pabrikan Ducati, namun bukan berarti Johann Zarco akan membela tim pabrikan tersebut pada musim balap 2020.
Oleh bos tim Ducati, Gigi Dall'Igna, Zarco akhirnya 'disekolahkan' ke tim independen Ducati, Avintia Racing dengan sebuah misi khusus.
Apa misinya? yaitu untuk memperbaiki kelemahan motor Desmosedici GP20 di tikungan. Sebelumnya Ducati memang sedang mencari pembalap dengan tipe cornering speed demi memperbaiki kelemahan itu.
Zarco diyakini merupakan pembalap yang pas untuk memperbaiki kelemahanan motor Desmosedici GP20 karena memiliki karakter yang dibutuhkan.
Misi tersebut akhirnya dijawab oleh Zarco walau dengan sedikit kecewa karena ia gagal bergabung bersama Ducati dan harus dikirim ke tim independen, Avintia Racing.
"Dia (Gigi Dall'Igna) memperkerjakan saya untuk Avintia tahun depan. Saya akan membawa mantan kepala teknik saya, Massimo Branchini. Gigi Dall'Igna juga akan mencarikan saya kepala mekanik yang bagus," ucap Zarco.
Sejatinya, peran yang diemban Zarco bukanlah main-main, selain Zarco, pembalap dengan kontrak serupa juga diberikan kepada pembalap senior Cal Crutchlow.
Cal merupakan pembalap tim independen LRC dengan kontrak tim pabrikan, HRC. Tugasnya adalah mengembangkan motor, dengan menguji sasis dan onderdil yang kompetitif untuk dipakai oleh pembalap tim HRC.
Oleh beberapa pihak bergabungnya Zarco dengan Avintia Racing seolah menjilat ludah sendiri karena sebelumnya Zarco habis-habisan menolak jika bergabung dengan tim tersebut. Menanggapi hal itu, Zarco pun memberikan sebuah penegasan.
"Saya tidak menganggap menandatangani kontrak dengan Avintia, tetapi dengan Ducati!" tegas Zarco.
