Manny Pacquiao telah mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tinju menyusul pencalonan diri sebagai presiden Filipina. Minggu (19/9/2021) lalu, petinju yang juga menjadi senator di tanah airnya itu secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.
Dalam konferensi pers pencalonan dirinya sebagai orang nomor satu Filipina, Pacquiao memang belum membahas soal masa depan karir tinjunya.
Secara garis besar pria 42 tahun itu hanya menyampaikan visi misinya yang ingin mengentaskan kemiskinan dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Namun kini, melalui wawancara Toni Talks, Pacquiao menyatakan pensiun dari dunia tinju yang telah membesarkan namanya.
“Karier tinju saya? Karier tinju saya sudah berakhir," katanya dikutip dari Sun Sport, Senin (20/9/2021).
Baca Juga: Manny Pacquiao Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina
Bagi Pacquiao dan keluarga, ini sudah waktunya untuk mundur dari ranah tinju. Ia merasa sudah terlalu lama ada di arena tinju ini.
“Itu dilakukan karena saya sudah lama bertinju dan keluarga saya mengatakan itu sudah cukup. Saya hanya melanjutkan (ke tinju) karena saya bersemangat dengan olahraga ini," ungkapnya.
Meski begitu, dia siap mendukung petinju muda lain untuk mencari kesuksesan. Tentu ini dia lalukan agar bisa terus berkontribusi untuk cabang olahraga tersebut.
"Saya hanya akan mendukung petinju lain agar kami memiliki juara lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Pacquiao menderita kekalahan dalam perebutan sabuk juara Kelas Welter WBA bulan lalu di tangan Yordenis Ugas. Petinju yang melakoni pertarungan ke-72-nya itu juga mengalami babak belur hingga 8 jahitan.
Menyusul kekalahannya itu, Pacquiao mengaku dia mengalami kram di bagian kaki saat pertandingan dan mengisyaratkan untuk pensiun.
“Saat ini, mungkin berpikir tentang pensiun. Saya tidak tahu, persentasenya adalah 60/40," katanya kepada ESPN.
“Penampilan saya malam ini tidak benar-benar 100 persen karena itu terjadi di ronde kedua atau ketiga; Saya mengalami kram di kedua kaki," pungkasnya.
