Pemainnya Sampai Pingsan, Olahraga Power Slap Dikecam karena Terlalu Brutal

- Jumat, 20 Januari 2023 | 18:32 WIB
Olahraga Power Slap (Fight World)
Olahraga Power Slap (Fight World)

Presiden UFC, Dana White, saat ini sedang mempromosikan olahraga baru bernama Power Slap. Namun, olahraga ini mendapat kecaman dari banyak orang karena dianggap terlalu berbahaya.

Cara memainkan olahraga ini sebetulnya sederhana. Kedua pemain berhadap-hadapan dan kemudian saling menampar satu sama lain secara bergantian.

Pemain dibagi menjadi dua peran, striker (orang yang menampar) dan defender (orang yang ditampar). Penentuan siapa yang akan menjadi striker dan defender adalah melalui undian koin.

Pemain memiliki waktu 30 detik untuk menampar lawan dan 30 detik untuk memulihkan diri. Ada tiga sampai lima putaran dalam pertarungan tamparan ini.

Pemain yang dirobohkan kemudian akan diberikan waktu 10 hitungan dari wasit untuk bangkit untuk membuktikan bahwa mereka dapat melanjutkan. Jika gagal bangkit, maka dianggap kalah.

Baca Juga: Jonatan Christie Sibuk Turnamen, Shanju Ungkap Hampir Sebulan Gak Ketemu

Jika tidak ada pesaing yang tersingkir setelah ronde tertentu, juri akan menggunakan sistem 10 poin yang populer di MMA dan tinju (10-9, 10-8). Olahraga Power Slap ini sudah disetujui oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada.

Kendati demikian, banyak yang mengecam permainan ini karena dianggap terlalu brutal. Pasalnya, olahraga ini membuat pemain sampai pingsan karena menerima tamparan yang sangat keras.

Baca Juga: Dijuluki Coach Bayi Naga, Leo Rolly Jadi Pelatih Ahsan/Hendra di India Open 2023

Menanggapi berbagai keceman tersebut, Dana White mengatakan bahwa Power Slap sudah memiliki sistem dan perawatan medis yang benar-benar layak. Maka dari itu, ia meminta agar masyarakat gak terlalu khawatir.

“Kami menghabiskan uang untuk memastikan kami memiliki dua orang sehat di sana dan perawatan medis yang tepat selama dan setelah pertarungan,” kata Dana White, dikutip dari Fight World, Jumat (20/1/2023).

“Ini semua adalah hal yang kami butuhkan untuk mendidik orang, sama seperti kami perlu mendidik orang tentang seni bela diri campuran (MMA),” sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X