Pembalap MotoGP Marc Marquez menilai olahraga balap memang memiliki risiko yang berat. Nyawa pun bisa menjadi taruhannya.
Bukti nyata adalah meninggalnya pembalap muda Indonesia Afridza Munandar. Dia tutup usia setelah mengalami kecelakaan saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11).
Marquez mengatakan, semua pembalap tahu dan sadar risiko besar yang mereka miliki di lintasan.
"Kami mengambil risiko itu untuk mencapai momen yang manis dan menggapai tujuan kami," kata Marquez seperti dikutip Crash.
Juara dunia MotoGP 2019 itu menilai, Afridza mencari momen manis itu. Pemuda asal Tasikmalaya tersebut membalap hingga akhir hayat karena sudah menjadi gairahnya.
"Dia akan selalu menjadi pembalap yang spesial di grand prix," sebut Marquez.
Seperti diberitakan, Afridza Munandar meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di tikungan ke-10 Sirkuit Sepang, Malaysia. Insiden terjadi saat balapan pertama seri terakhir Asia Talent Cup 2019 baru berlangsung satu lap.
Pembalap berusia 20 tahun itu sudah dibawa ke Indonesia dan dimakamkan di tanah kelahirannya di Tasikmalaya pada Senin (4/11) malam.