Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins membantah adanya tindakan diskriminatif terhadap tim bulu tangkis Indonesia, yang dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 karena protokol Covid-19.
“Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi. Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris,” kata Jenkins, dikutip Selasa (23/3/2021).
Jenkins mengatakan bahwa insiden ini murni kecelakaan dan bukan kesalahan siapa pun. Dia menjelaskan bahwa penerbangan Turkish Airline tersebut adalah sebuah pesawat kecil dengan lorong tunggal.
Dalam situasi itu, jika ada penumpang yang terpapar Covid-19, maka seluruh penumpang yang ikut dalam pesawat harus diisolasi.
“Ini berarti semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat. Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini,” kata Jenkins, menegaskan.
Dia memberi contoh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang langsung menjalani isolasi mandiri 10 hari pada November tahun lalu, setelah bertemu dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19.
“Dan beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama,” kata dia.
Namun, dia juga menyayangkan mundurnya Indonesia dari turnamen bulutangkis bergengsi tersebut. Apalagi para pemain telah berlatih keras demi meraih kemenangan.
“Saya sangat sedih atas kejadian yang sangat disayangkan ini, yang telah menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England. Saya bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulu tangkis di Indonesia, namun terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka,” kata Jenkins.
