Kelak Jika Pensiun, Novak Djokovic Ingin Jadi Pelatih Tenis

- Selasa, 9 November 2021 | 17:15 WIB
Novak Djokovic, petenis asal Serbia (REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN)
Novak Djokovic, petenis asal Serbia (REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN)

Novak Djokovic, petenis nomor 1 dunia yang baru saja menjuarai Paris Masters 2021, berencana menjadi pelatih tenis kelak jika dia pensiun.

Djokovic mengamankan gelar Masters ke-37 yang memecahkan rekor dan gelar keenamnya di Paris dengan kemenangan 4-6 6-3 6-3 atas petenis nomor 2 dunia asal Rusia Daniil Medvedev, yang memenangi trofi grand slam perdananya ketika dia mengalahkan petenis Serbia itu di final US Open pada September lalu.

Petenis Serbia itu menekankan bahwa dia sangat ingin mengembangkan talenta masa depan ketika gantung raket. Menurutnya, alangkah baiknya jika ilmu yang dimiliki dibagikan kepada orang-orang. Dia tidak ingin menyimpan sendiri pengetahuannya dan membawanya sampai mati.

"Saya mencoba untuk mewariskan kepada generasi baru semua yang telah saya pelajari. Pengetahuan bisa menjadi kutukan jika Anda tidak menggunakannya," kata pria 34 tahun itu dikutip dari Reuters, Selasa (9/11/2021).

"Apa yang harus saya lakukan ketika saya pensiun -- membawanya ke kuburan saya sehingga mereka yang datang setelah saya tidak dapat mengambil manfaat dari filosofi, metode dan pendekatan saya?," tambahnya.

Djokovic juga mengaku senang jika dirinya juga bisa memainkan peran sebagai pelatih tenis di masa depan.

Baca Juga: Tolak Ungkap Status Vaksin, Novak Djokovic Diragukan Tampil di Australian Open

"Bagi saya, logis saja bahwa langkah selanjutnya adalah menyebarkan pengetahuan saya kepada orang lain. Saya melihat diri saya dalam berbagai peran di masa depan dan saya senang saya juga bisa berkembang sebagai pelatih," tandasnya.

Berikutnya, Djokovic akan menuju turnamen ke Masters akhir musim 14-21 November di Turin sebelum memimpin Serbia pada 25 November-5 Desember di final Piala Davis, di mana pemenang pada 2010 itu bertekad untuk merebut gelar kedua mereka dalam kompetisi.

Namun, upaya Djokovic untuk memenangi gelar Australian Open ke-10 untuk memperpanjang rekor dan mencoba meraih grand slam ke-21 pada Januari mendatang masih diragukan karena ia telah berulang kali menolak mengungkapkan apakah dia telah divaksin COVID-19.

Pasalnya, negara bagian Victoria, tempat acara tersebut berlangsung di Melbourne, telah mengeluarkan kebijakan vaksin untuk atlet profesional, meskipun pihak berwenang belum mengklarifikasi persyaratan bagi mereka yang datang dari luar negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X