NBA Ubah Aturan Mengenai Tampering

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 14:50 WIB
Commissioner of the NBA, Adam Silver akan ubah aturan mengenai tampering. (Instagram/@nbainfo.id)
Commissioner of the NBA, Adam Silver akan ubah aturan mengenai tampering. (Instagram/@nbainfo.id)

Para petinggi NBA akan mengeluarkan aturan baru mengenai upaya penghasutan, memanas-manaskan, membujuk atau mengomentari kontrak sebuah pihak atau biasa yang disebut tampering.

NBA akan menjatuhkan hukuman berat pada klub yang melanggar peraturan tersebut karena NBA menilai ini adalah sebuah 'kejahatan' yang dapat merugikan pemilik klub.

Proposal yang diajukan sebagai hukuman bagi pihak yang melakukan tampering adalah peningkatan denda maksimum sebesar US$10 juta atau sekitar Rp141 miliar. Selain itu NBA juga berhak mengambil daftar picks mereka.

NBA juga memungkinkan untuk memantau komunikasi antara agen dan pemain dari lima tim yang dipilih acak per musim.

NBA juga mengusulkan larangan kepada pemain untuk berkomunikasi satu sama lain untuk meminta masukan dari tim mereka karena hal ini juga termasuk tampering.

Pemain yang melanggar dapat dikenai hukuman, sebagai contoh terbaru adalah saat Kawhi Leonard mendekati Paul George pada bulan Juli lalu untuk membawanya ke LA Clippers.

Penegakan aturan mengenai tampering ini selalu sulit apalagi di era sosial media, dimana wartawan mendapatkan informasi dan menyebarkannya dalam sekejap.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X