KOI Usulkan Cabang Olahraga SEA Games Sejalan dengan Olimpiade: Biar Gak Mubazir

- Minggu, 18 September 2022 | 11:43 WIB
Ilustrasi lari estafet, cabang olahraga atletik yang dipertandingkan di SEA Games dan Olimpiade. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi lari estafet, cabang olahraga atletik yang dipertandingkan di SEA Games dan Olimpiade. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengusulkan cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games agar sejalan dengan Asian Games dan Olimpiade.

Usulan itu disampaikan KOI menyusul pembahasan cabang olahraga pada SEA Games Kamboja 2023. 

Dalam rapat tersebut telah ditetapkan 37 cabang dengan 608 nomor pertandingan, berkurang dari 39 cabang olahraga yang telah diputuskan sebelumnya.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan tidak puas dengan hasil tersebut sehingga KOI pun mengusulkan untuk merombak aturan terkait penetapan cabang olahraga SEA Games dalam Piagam SEAGF.

Baca Juga: Yeremia Masih Penyembuhan Cedera Lutut, Pramudya bakal Tampil Bareng Partner Baru

“Sangat mubazir bagi negara untuk mengirimkan atlet ke multievent yang tidak sejalan dengan Olimpiade. Kami telah membangun komunikasi dengan negara ASEAN agar cabor kategori Olimpiade dapat menjadi cabor prioritas di SEA Games agar pembinaan olahraga ASEAN bisa terarah,” ujar Okto dikutip dari Antara, Minggu (18/9/2022).

KOI telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal SEAGF Council dan Executive Office CAMSOC HE Vath Chamroeun pada 15 September agar program olahraga SEA Games Kamboja bisa sejalan dengan Asian Games Hangzhou dan Olimpiade Paris.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Atlet Tajir, McGregor Tetap Suka Nawar Barang Murah

KOI juga meminta kepada 4 federasi nasional, yakni panahan, dayung, catur, dan menembak untuk melakukan diplomasi dengan federasi olahraga Asia Tenggara dan Asia, terlebih 4 cabang olahraga itu akan dipertandingkan di Asian Games Hangzhou.

Menurut Okto lagi, saat ini perlu regulasi olahraga Asia Tenggara. Sebab, penetapan cabang olahraga SEA Games selalu berdasarkan keputusan tuan rumah. Kebijakan itu dinilai kerap dimanfaatkan negara tuan rumah untuk berburu gelar juara umum.

“Piagam SEAGF hanya mewajibkan 2 cabor di SEA Games, yakni atletik dan akuatik sebagai mother of sport. Cabor SEA Games selalu berdasarkan kesiapan tuan rumah," paparnya.

“Tapi, pola ini harus diubah, tidak bisa setiap tuan rumah harus menjadi juara umum. Olahraga by process bukan instan, dan acuannya harus mengacu pada kompetisi di atasnya, kontinental dan dunia,” pungkas Okto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X