Petenis Skotlandia, Andy Murray, mau terus bermain dan belum putuskan pensiun. Hal ini lantaran kondisi fisiknya masih prima.
Kesehatan Andy dikabarkan pernah menurun pada 2018 dan 2019. Pasalnya, dia harus menjalani operasi pinggul serta dihantui cedera yang berkepanjangan.
Namun, kini keadaanya mulai membaik. Bahkan Andy Murray sudah melakoni pertandingan di 2023 ini.
Baca Juga: Novak Djokovic Ngaku Punya Grup WhatsApp Bareng Roger Federer dan Rafael Nadal
Dalam turnamen Kooyong Classic dia baru saja mengalahkan petenis China, Zhang Zhizhen. Andy Murray menang lewat tie-break dengan skor 2-6, 6-3, dan 10-2.
Meski usianya tidak lagi muda, Andy Murray enggan pensiun lebih dini. Menurutnya, ia tengah berada dalam tubuh yang sehat.
"Saya sehat selama tujuh bulan terakhir. Saya tidak bangun dengan rasa sakit dan nyeri seperti dalam beberapa tahun terakhir," kata Andy Murray, dilansir dari BBC, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga: Pendidikan Anak-anak Penting, Andy Murray: Sumbang Uang Hasil Kemenangan Tenisnya
Selain kondisinya prima, Andy juga tetap latihan untuk menjaga kebugarannya. Tentunya sangat bergantung dengan tingkat yang akan dicapai petenis peringkat ke-49 dunia ini.
"Selama tubuh bertahan dengan baik dan saya berlatih dengan benar dan tampil ke level yang saya nikmati, maka saya akan terus maju. Tapi saya tidak memiliki kerangka waktu (untuk pensiun)," terangnya.
Kendati demikian, Andy harus menatap pertandingan penting di Australia Open 2023. Sebab dirinya hendak berduel dengan wakil Italia, Matteo Berrettini, Senin (16/1/2023).
Penulis: Arief Wahyu Pradana
