Michael Masi dicopot dari jabatannya sebagai direktur balapan Formula 1 untuk musim baru 2022.
Pria asal Australia itu secara luas dikritik karena keputusannya yang kontroversial di Grand Prix Abu Dhabi 2021 mengenai prosedur keselamatan mobil yang memberi Max Verstappen kesempatan untuk melewati Lewis Hamilton dan keluar sebagai juara.
Setelah penyelidikan panjang oleh badan pengatur motorsport FIA, presiden Mohammed Ben Sulayem mengumumkan Masi dipecat.
Sebagai penggantinya, ada nama baru seperti Eduardo Freitas, yang sebelumnya memimpin di Kejuaraan Ketahanan Dunia, dan Niels Wittich di Kejuaraan Mobil Tur Jerman DTM.
Dan sebagai bagian dari restrukturisasi kontrol balapan yang lebih luas, komunikasi langsung antara tim dan direktur balapan tidak akan diizinkan lagi.
Baca Juga: Timnas putra Indonesia Smash Korsel 3-2 di Penyisihan BATC 2022
F1's governing body the FIA has announced key changes to refereeing and race direction ahead of the 2022 season#F1 https://t.co/04mcImMI2w
— Formula 1 (@F1) February 17, 2022
Masi mendapat tekanan di Abu Dhabi dari Mercedes dan Red Bull untuk membuat keputusan yang menguntungkan mereka.
Perdebatan muncul setelah Masi mengikuti saran Red Bull, memberi Verstappen keunggulan atas bintang Mercedes, Hamilton.
Akibatnya, Verstappen menggunakan ban barunya untuk menyalip pembalap Inggris berusia 37 tahun itu dengan ban lama dan memenangkan gelar juara dunia pertamanya. Sementara itu, sang rival, Hamilton gagal mencatatkan rekor kejuaraan F1 kedelapan.
Freitas dan Wittich akan dibantu oleh veteran F1 Herbie Blash, yang merupakan wakil direktur balapan di bawah mantan direktur FIA F1 Charlie Whiting.
Masi mengambil peran sebagai direktur balapan ketika Whiting meninggal pada malam musim F1 2019.
FIA juga akan menambahkan kontrol balapan jarak jauh yang diharapkan beroperasi dengan cara yang mirip dengan VAR dalam sepak bola.
Sementara itu, laporan tentang kontroversi di Abu Dhabi rencananya akan dipublikasikan pada balapan pembuka musim 2022 di Bahrain pada 18-20 Maret mendatang.
