Petenis berdarah Jepang-Haiti, Naomi Osaka buka suara perihal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengguncang dunia.
“Tentu saja saya akan mengatakan saya ingin Olimpiade terjadi, karena saya seorang atlet dan itulah yang telah saya tunggu-tunggu seumur hidup saya,” kata Naomi.
“Tapi saya pikir ada begitu banyak hal penting yang terjadi, dan terutama tahun lalu. Saya pikir banyak hal tak terduga telah terjadi dan jika itu membahayakan orang, dan jika itu membuat orang sangat tidak nyaman, maka itu pasti harus menjadi diskusi."
Sebelumnya, Olimpiade Tokyo sudah ditunda mulai tahun 2020.
Namun, penyelenggara lokal dan Komite Olimpiade Internasional bersikeras bahwa pertandingan tersebut akan dibuka sesuai rencana pada 23 Juli mendatang.
Sementara itu, virus corona dan varian penyebarannya masih membebani sistem perawatan kesehatan Jepang di mana hanya 2% populasi yang sudah divaksinasi.
Di samping itu, baru-baru ini, International Olympic Committee (IOC) mengumumkan bahwa pengembang vaksin Pfizer dan BioNTech akan menyumbangkan dosis untuk menyuntik atlet dan ofisial yang bersiap untuk Tokyo.
“Saya merasa apa pun yang membuat semua orang lebih nyaman dan lebih aman. Akan ada banyak orang yang memasuki negara ini, jadi mereka pasti harus membuat keputusan yang tepat tentang itu. Saya sudah divaksinasi. Pada akhirnya Anda tidak dapat memaksa siapa pun untuk divaksinasi," imbuh Naomi.
