Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbagi kisah pahit manisnya merintis usahanya sendiri di bidang olahraga dan media. Termasuk, membuka rahasianya tentang bagaimana dia melakukan transaksi membeli klub elite Eropa di Liga Serie A Italia, Inter Milan.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir saat tampil dalam sesi "Private Sharing Session HIPMI" dan diunggahnya di akun instagram resmi @erickthohir pada Sabtu 10 September 2022.
"Sedikit sharing mengenai perjalanan hidup merintis usaha ke teman-teman @bpphipmi. Teringat masa ketika masih berada di titik seperti mereka. Bekerja keras meraih mimpi berbisnis di bidang olahraga dan media. Alhamdulillah dengan niat dan ikhtiar, semua ada jalan," tulis Erick Thohir.
Dalam video yang dibagikannya, Erick Thohir bercerita tentang bagaimana dia mengambil keputusan yang sempat mengecewakan orang tua dan kakaknya.
Pasalnya, dia diharapkan bisa membantu kakaknya mengurus bisnis warisan orang tua. Namun Erick Thohir memiliki mimpi sendiri untuk membangun usaha mandiri yang kemudian fokus pada bisnis media dan olahraga.
Erick Thohir mengungkapkan bahwa dia akhirnya bisa membuktikan kepada keluarganya tentang pilihannya membangun usaha sendiri. Termasuk, bagaimana dia bisa mengambil alih kepemilikan klub elite Eropa dan jawara Liga Champions, Inter Milan.
"Tapi saya bisa buktikan. Bagaimana transaksinya bisa sampai Inter Milan? Nggak cukup uangnya. Tetapi bagaimana kita bisa meyakinkan bank waktu itu. Bank Eropa loh, bank internasional. Dengan track record saya, dan ada sebagian aset saya, saya taruh semua sebagai modal. Kurang? Kita ajak teman-teman. Dan Kerja keras," jelas Erick Thohir.
Sebagai anak pengusaha, Erick Thohir tidak ingin bermanja-manja dan tidak mau begitu tergantung pada bisnis keluarga. Meskipun dia sempat berdiskusi dengan kakaknya tentang fokus bisnis keluarganya.
"Kalau saya mau bermanja-manja, waktu kakak saya pulang dari lulusan luar negeri, kami diskusi. Ini lebih baik fokus di 1, 2, 3 usaha. Waktu itu makanya diputuskan, pertambangan, peninggalan usaha kerja sama motor, lalu ada usaha-usaha lain. Pokoknya kita konsolidsikan," ceritanya lebih lanjut.
Erick Thohir menambahkan,
"Saya pulang diharapkan membantu. Tapi saya punya mimpi lain. Saya buka usaha sendiri lagi yang akhirnya fokus di media dan olahraga. Dan itu, orang tua dan kakak saya kecewa."
Karena itu, belajar dari pengalamannya, Erick Thohir meminta para pengusaha muda untuk berjuang dan bekerja sangat keras.
"Itu yang harus kita punya, kalau kita mau maju," pungkasnya.
Tags
