Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen mengucapkan simpati kepada timnas Indonesia dan Neslihan Yigit yang dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Pebulutangkis nomor dua dunia itu merasa All England tidak akan lagi sama tanpa para pemain hebat yang bertanding.
"Turut menyesal untuk Tim Indonesia dan Neslihan Yigit. All England tidak lagi sama tanpa banyak pemain hebat," tulis Axelsen di Instagram Storynya, dikutip Jumat (19/3/2021).
Timnas bulutangkis Indonesia dan pebulutangkis Turki itu harus mundur karena ada penumpang positif Covid-19 di pesawat yang mereka tumpangi dari Istanbul menuju Birmingham.
Sesuai regulasi pemerintah Inggris, mereka harus menjalani isolasi selama 10 hari. 20 dari 24 anggota timnas bulutangkis Indonesia harus menjalani isolasi.
Yang tidak mendapatkan email perintah isolasi adalah Mohammad Ahsan, Irwansyah (asisten pelatih), Iwan Hermawan (Kasubid Sport Science), dan Gilang (Masseur).
Keputusan BWF ini kemudian memicu kecaman luas yang merasa hal tersebut tidak adil. Saat menjalani tes setibanya di Inggris, timnas Indonesia dinyatakan negatif Covid-19.
"Pada dasarnya saat ini terakhir dites, tim Indonesia ini negatif. Saya masih berharap permasalahan ini bisa diselesaikan, artinya memungkinkan tim Indonesia untuk bisa tampil kembali,” kata Manajer tim Indonesia Ricky Subagja.
Ricky juga melontarkan permintaan agar All England dihentikan sementara.
"Logikanya seharusnya semua pemain di tes PCR karena kami sempat berinteraksi di hotel, bus, dan arena bertanding. Kami bertemu dengan negara lain. Intinya, sesegera mungkin tes PCR. Kalau memungkinkan disetop kejuaraan All England," ucap Ricky.