Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia bulutangkis Indonesia. Mantan pebulutangkis Tanah Air era 1980-an yakni Verawati Fajrin terbaring lemah di karena mengidap kanker.
Verawaty sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan. Tapi karena kondisi yg tidak membaik, akhirnya berkat bantuan dari Kemenpora dan Kemenkes, Vera dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais.
Namun beberapa hari setelah pulang ke rumah, kondisi wanita yang pernah dijuluki raru bulutangkis Indonesia itu kembali memburuk dan kembali dilarikan ke RS Dharmais. Mantan juara dunia tunggal putri 180 ini hanya pemegang kartu BPJS Kelas 2 dan sempat harus menunggu di ruang transit karena HCU penuh.
Baca Juga: Piala Sudirman hingga Indonesia Open, Ini Jadwal Turnamen Bulutangkis Usai Olimpiade Tokyo
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengungkapkan jika pihaknya sudah berkordinasi agar Verawaty mendapatkan pengobatan dan penanganan yang lebih baik di rumah sakit.
"Alhamdulillah sejam yang lalu saya dapat info dari RS Dharmais yang mengahabrkan bahwa Mbak Verawaty sudah bisa rawat jalan dan mengenai kekurangannya akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora," tulis Gatot dalam pesan singkatnya dengan Linda Agum Gumelar.
Gatot juga memuji tindakan cepat dan penanganan RS Dharmais dalam menangani Verawaty.
"Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya Pak Menteri. Ini saya sedang koordinasi dgn BPJS,"' tambah Gatot.
Verawaty Wiharjo yang lahir pada 1 Oktober 1957) adalah pemain bulu tangkis terkenal Indonesia era tahun 1980an. Ia berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Pemain-pemain yang pernah berpasangan dengannya adalah Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.
