Sudirman Cup saat ini sedang berlangsung dan Indonesia tak ketinggalan mengirimkan wakil-wakil terbaiknya. Laga pertama Indonesia berlangsung memuaskan dengan mengalahkan ROC Rusia 5-0.
Namun, rupanya turnamen Sudirman Cup ini tidak menyediakan hadiah uang untuk para pemenangnya. BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) memang tidak pernah memberikan hadiah uang untuk turnamen bergengsi mereka.
Selain Sudirman Cup, turnamen bulu tangkis lain yang tidak menawarkan hadiah uang adalah Kejuaraan Dunia, Thomas Cup, Uber Cup, Suhandinata Cup (Kejuaraan Dunia Beregu Junior), Eye Level Cup (Kejuaraan Dunia Individu Junior), dan Kejuaraan Dunia Senior.
Aturan ini sudah diterapkan BWF sejak kali pertama kejuaraan dunia digelar tahun 1977. Meski tak mendapatkan hadiah uang dan hanya medali, namun kebanggaan yang didapatkan oleh para atlet saat melihat bendera negara berkibar di tiang tertinggi dan lagu kebangsaan dikumandangkan, tidak ternilai harganya dan tak bisa diukur dengan uang.
Dari sisi psikologis, hal ini juga membuat sebuah turnamen semakin sakral dan bergengsi. Hal yang sama juga diterapkan oleh Olimpiade sebagai ajang olahraga terbesar dunia.
Pemenang Olimpiade tidak diberikan hadiah uang oleh pihak penyelenggara. Urusan bonus atlet diserahkan kepada negara masing-masing.
Meski tak memberikan hadiah uang, toh Olimpiade tetap menjadi tujuan utama para atlet.
“Kami menerima 17 juta dollar AS (Rp241 miliar) untuk tahun ini. Pendapatan itu digunakan untuk pengembangan seluruh pertandingan. Kejuaraan Dunia tidak pernah memiliki hadiah uang. Ini sama seperti Olimpiade, tetapi pendapatan (BWF) kembali kepada para pemain tanpa ada satu sen pun yang terlewatkan. Kami menyelenggarakan turnamen World Tour yang menguntungkan, yang merupakan bagian terbesar dari kompetisi kami," kata Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund di tahun 2020 silam, dikutip dari The Star.
Turnamen bulu tangkis yang menyediakan hadiah uang adalah BWF World Tour Finals dengan total hadiah mencapai US$1,5 juta atau sekitar Rp21,3 miliar.
