Legenda bola basket Michael Jordan menyuarakan kemarahan atas kasus kematian George Floyd, pria kulit hitam yang dalam sebuah rekaman video terlihat tidak bisa bernafas setelah seorang polisi kulit putih menekankan lututnya ke leher dia di Minneapolis.
Peristiwa itu kemudian memicu unjuk rasa di seantero Amerika Serikat (AS). Terkait hal tersebut, Michael Jordan mengungkapkan perasaannya hanyut bersama keluarga George Floyd dan yang lainnya yang mati akibat tindakan rasis.
"Saya sedih sekali, luar biasa sakit dan marah sekali. Saya lihat dan merasakan kepedihan, kemarahan dan frustrasi semua orang," kata Jordan, pemilik klub NBA Charlotte Hornets dalam satu pernyataan, Minggu (31/5/2020).
"Saya bersama dengan mereka yang mengecam rasisme dan kekerasan yang sudah tertanam kepada warga kulit berwarna di negeri kita. Cukup sudah," lanjut dia.
Michael Jordan, juara enam kali NBA yang menjadi jantung dari dinasti Chicago Bulls pada 1990-an, menyeru orang untuk menunjukkan kasih sayang dan simpati serta tidak mengalihkan perhatian dari kebrutalan yang tidak berperasaan.
"Kami perlu mengungkapkan rasa penuh damai melawan ketidakadilan dan menuntut pertanggungjawaban. Setiap orang dari kita perlu menjadi bagian dari solusi dan kita harus bekerja sama dalam memastikan keadilan untuk semua orang," ujar Jordan.
