Perkembangan Tunggal Putri Indonesia Puaskan sang Pelatih

- Selasa, 22 November 2022 | 22:00 WIB
Gregoria Mariska Tunjung jadi runner-up Australia Open 2022 (PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung jadi runner-up Australia Open 2022 (PBSI)

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menjadi runner-up di Australia Open 2022. Hasil itu menunjukkan perkembangan positif dari sektor tunggal putri Tanah Air, menurut Pelatih Tunggal Putri, Herli Djaenudin.

Menurutnya, meski hanya diwakili oleh Gregoria dan Putri Kusuma Wardani, mereka menunjukkan peningkatan performa. Perlu diketahui, Australia Open 2022 berlangsung di Sydney pada 15-20 November.

"Performa Gregoria dan Putri KW di Australian Open bisa dikatakan cukup bagus. Keduanya menunjukkan adanya peningkatan performa," sebut Herli lewat informasi tertulis PBSI di Jakarta, INDOZONE melansir dari ANTARA, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Gregoria Mariska Antiklimaks di Final Australia Open 2022, Pelatih: Energinya Sudah Habis

-
Gregoria Mariska Tunjung selebrasi (PBSI)

Dalam turnamen itu, Gregoria melaju ke babak final perdananya di tingkat Super Series, tetapi kalah dari unggulan pertama An Se Young (Korea Selatan). Sebelumnya, pada babak semifinal, dia terlebih dulu mengalahkan Han Yue (China).

Menurut Herli, Gregoria membuahkan kemajuan signifikan bahkan jika dilihat secara grafik data yang dihimpun oleh Pelatnas PBSI. Padahal, Australia Open 2022 merupakan turnamen keempat secara beruntun sejak Denmark, Prancis, dan Hylo sehingga ia hanya punya waktu istirahat yang terbilang sedikit.

Kemenangan Gregoria atas Han Yue sekaligus balas dendam atas kekalahan yang dialami saat bertemu pada babak yang sama di Hylo Open, Jerman.

"Gregoria mampu tampil habis-habisan di semifinal. Dia ngotot dan punya semangat. Dia terus berjuang keras saat melawan Han Yue di semifinal. Setelah kalah di gim pertama, dia bisa bangkit untuk merebut dua gim berikutnya. Dia berjuang bahkan sampai muntah untuk menang," ucap Herli.

Dengan kondisi kebugaran yang belum pulih, Gregoria tetap memaksakan diri melawan An Se Young pada partai puncak. Setelah mampu mengimbangi gim pertama, akibat fisik yang menurun dan fokus hilang, dia pun banyak membuat kesalahan sendiri.

"Meski begitu, saya lihat antusiasme di lapangan dan rasa percaya diri Gregoria sudah kembali. Hal itu bisa menjadi modal untuk menghadapi kompetisi tahun depan. Tinggal ditambah latihan dan kekuatannya," kata Herli.

Sementara itu Putri KW bertahan hingga babak kedua sebelum dijegal Nozomi Okuhara (Jepang). Pada babak pembuka, dia lebih dulu melewati wakil Malaysia Soniia Cheah.

Menurut Herli, Putri KW juga tampil bagus meski akhirnya dikalahkan Nozomi lewat pertarungan tiga gim. Anak didiknya itu mampu mengimbangi pebulu tangkis Jepang tersebut meski kalah karena kesalahan sendiri pada akhirnya.

Baca Juga: Ngakak! Momen Ganda Putra Indonesia 'Bertengkar' di Podium BrightUp Cup 2022

"Yang harus dicatat adalah Putri KW mampu melakukan revans kepada Soniia Cheah di babak pertama. Performanya lebih baik dibanding saat dikalahkan pemain Malaysia itu di babak pertama di Kejuaraan Dunia di Tokyo lalu," pungkas Herli.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X