Terkait Aksi Buka Peti Motor Ilegal Tim Ducati, Pihak MGPA Beri Klarifikasi

- Kamis, 11 November 2021 | 16:52 WIB
Panitia lokal yang membuka kotak kargo Ducati tanpa izin (SPEEDWEEK)
Panitia lokal yang membuka kotak kargo Ducati tanpa izin (SPEEDWEEK)

Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memberi klarifikasi mengenai aksi pembukaan secara ilegal peti motor milik Ducati tunggangan peserta Asia Talent Cup dan World Superbike 2021 di Sirkuit Pertamina Mandalika.

Sebelumnya, ramai diberitakan jika salah seorang oknum yang diduga panitia penyelenggara MGPA membuka peti kargo berisi motor Ducati Panigale V4R tunggangan Michael Ruben Rinaldi tanpa izin.

Kabar itu bahkan sampai ke telinga direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti, seperti dikutip Speedweek dan sejumlah media nasional lainnya yang kebingungan dengan duduk perkara masalah tersebut.

Direktur Strategis dan Komunikasi MGPA Happy Harinto melalui pernyataan pers, Kamis (11/11/2021) mengklarifikasi bahwa aksi buka peti motor itu merupakan bagian dari prosedur customs clearance atau impor barang yang harus dilakukan.

Dikatakan bahwa, seluruh barang yang dibawa masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan.

Sebagaimana diketahui, logistik ajang WSBK yang berlangsung 19-21 November telah tiba di Bandara Internasional Lombok pada awal pekan ini.

Baca Juga: Insiden Bongkar Peti Kargo Ducati Jelang WSBK Mandalika Jadi Perhatian Aparat Pengamanan

Happy mengungkapkan, sesuai prosedur, barang harus diperiksa dan dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus impor dan ekspor barang tersebut dengan izin dari pemilik yaitu Dorna.

"Saat pemeriksaan dilakukan, peti box motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," katanya dikutip dari Antara, Kamis (11/11/2021).

Lebih lanjut lagi, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa masuk ke Indonesia sesuai master list. 

Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia setelah ajang balapan selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk.

"Sangat disayangkan di saat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung, mengambil gambar dan mem-viralkan dengan isi berita yang tidak sesuai," tambahnya.

Happy juga menegaskan jika oknum tersebut bukan karyawan MGPA.

Dia pun memastikan jika proses pemeriksaan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X