Petenis Rusia, Daniil Medvedev resmi menjadi petenis nomor 1 dunia dalam daftar peringkat Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Senin (28/2/2022). Namun, prestasi yang seharusnya mengharumkan olahraga Rusia itu ditelan oleh invasi negaranya sendiri ke Ukraina.
Medvedev mengumpulkan 8.615 poin melewati petenis Serbia, Novak Djokovic dengan 8.465 poin yang telah memegang posisi teratas itu selama 361 pekan yang merupakan rekor paling lama untuk tenis putra.
Dia menjadi orang Rusia ketiga yang mencapai prestasi tersebut setelah Yevgeny Kafelnikov dan Marat Safin.
Petenis 26 tahun itu juga menjadi orang ketiga yang menduduki puncak klasemen dan pemain pertama di luar "Big Four" Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray yang menduduki posisi teratas dalam 18 tahun terakhir.
Akan tetapi, setelah dunia olahraga bersatu mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, meroketnya prestasi Medvedev terjadi dalam waktu yang mungkin tidak tepat.
Pasalnya, hari Minggu (27/2/2022) lalu, Federasi Tenis Ukraina dan Federasi Tenis Internasional (ITF) meminta agar segera mengeluarkan Rusia dan Belarus dari organisasi ini serta melarang Rusia mengikuti turnamen tenis baik beregu maupun perseorangan.
Baca Juga: Djokovic Puji Nadal atas Rekor Gelar Grand Slam ke-21
ITF sendiri menanggapi bahwa organisasi ini telah bertindak cepat dengan membatalkan semua turnamen tenis di Rusia tanpa batas waktu.
"Rusia dan Belarus tidak berhak menggelar kompetisi internasional di wilayah mereka, tetapi juga tak boleh berpartisipasi dalam semua turnamen beregu dan perseorangan ITF di luar negeri," bunyi pernyataan ITF dikutip Reuters.
Dengan begitu, partisipasi Medvedev dalam Grand Slam berikutnya, French Open, Mei nanti pun diragukan.
Adapun sejumlah pencapaian terbesar Medvedev dalam perjalanan peringkat menuju nomor 1 dunia di antaranya adalah gelar Grand Slam pertamanya dalam US Open tahun lalu, trofi ATP Masters 1000 tahun lalu di Toronto, ATP Finals tahun ini dan perjalanan ke final turnamen Grand Slam keempatnya dalam Australian Open 2022.
Medvedev masuk 100 besar peringkat ATP pada November 2016 ketika berusia 20 tahun. Tahun berikutnya, dia bertanding dalam Final ATP Next Gen Intesa Sanpaolo perdana di Milan dan pada Juli 2019, dia masuk 10 Besar untuk pertama kalinya.
Petenis dengan tinggi badan 198 cm itu telah memenangkan 13 gelar tingkat tur, termasuk 4 gelar Masters 1000. Dia juga merebut trofi Nitto ATP Finals akhir musim yang bergengsi pada 2020.
