PON Papua digelar di tengah musim kemarau yang panjang dan disertai cuaca panas yang ekstrem. Sampai-sampai, seorang petenis asal Jakarta mengaku kakinya melepuh gara-gara cuaca tersebut.
Petenis Fitriani Sabatini mengaku kakinya melepuh saat melakoni laga nomor perorangan tunggal putri PON Papua di Sian Soor Tennis Center, Selasa (5/10/2021).
"Di telapak kaki ini melepuh mungkin saking panasnya, jadi seperti kekopek gitu kulitnya, terus paha dua-duanya ketarik," ungkap Fitriani dilansir Antara.
Akibat kondisi yang dialaminya, Fitriani Sabatini mengaku tidak dapat tampil maksimal dalam laga tunggal putri melawan petenis tuan rumah Novela Rezha Putria Sari sehingga kalah 6-4, 4-6, 2-6.
Namun, Ani bangkit di nomor ganda putri bersama kembarannya Fitriana Sabrina untuk membungkam pasangan dari Papua Barat Kadek Gita Purnami/Nadya Sarifah Rahmah dengan skor 7-6, 6-3 dan melaju ke semifinal.
Menurut BMKG, cuaca panas ekstrem ini akan terjadi di wilayah penyelenggaraan PON, terutama di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Selain karena memang masih musim kemarau, cuaca panas yang terik juga disebabkan oleh posisi semu matahari saat ini tepat berada di ekuator dan bergerak menuju selatan Papua.
Sebelumnya, petenis peraih medali emas Asian Games 2018, Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi juga mengeluhkan cuaca panas terik di Papua.
Untuk mengatasi masalah itu, mereka berusaha beradaptasi dengan cuaca, salah satunya dengan banyak minum agar tidak dehidrasi.