Mantan atlet bulu tangkis nasional, Liliyana Natsir, meminta Djarum Foundation melanjutkan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis. Dia tidak ingin bibit-bibit potensial terbengkalai karena program itu berhenti pada 2020.
"Sebagai mantan atlet, saya berharap ada solusi terbaik. Mudah-mudahan ada strategi lain dari PB Djarum. Syukur-syukur nanti di daerah ada turnamen dan terpantau. Namun, kecil kemungkinan," ujar sosok yang disapa Butet tersebut.
Butet menjadi salah satu atlet jebolan PB Djarum yang meriah sukses. Dari sektor ganda campuran, dia bersama Tontowi Ahmad meraih banyak gelar seperti empat medali Kejuaraan Dunia, satu Piala Dunia Bulu Tangkis, hingga satu emas Olimpiade.
Sosok berusia 33 tahun itu pun menceritakan pengalamannya ketika awal menapaki karier. Butet mengaku terbantu dengan program beasiswa bulu tangkis Djarum karena terkendala dari sisi ekonomi.
"Sedih. Saya merasakan dulu sebelum ada audisi di Manado, susah. Orang tua harus mampu. Apalagi, biaya dari Manado ke Jakarta, tiket pesawat berapa, belum penginapannya. Kalau diterima, kalau tidak pulang lagi. Itu berat bagi keluarga yang kurang mampu," kata Butet di GOR Satria, Purwokerto, Minggu (8/9).
"Keluarga mampu pun, apa sanggup sebelum masuk klub mengikuti anaknya turnamen dulu. Sanggup tidak mengikuti turnamen yang ada? Apalagi dari daerah yang harus ke kota besar. Itu biayanya tidak sedikit," tutur Butet.
