Kontingen Jawa Barat keluar sebagai juara umum Kejurnas Taekwondo sekaligus ajang kualifikasi PON XX Papua tahun 2020 yang digelar di Stadion Sport Center, Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam kejuaraan yang berakhir Minggu (29/9) petang ini, Kontingen Jawa Barat yang tergabung di grup A, mampu mendulang 19 emas dan 6 perak sejak kejuaraan dibuka pada Jumat (27/9) lalu.
Peringkat kedua diraih oleh Kontingen Jawa Tengah yang meraih 13 emas, 1 perak dan 4 perunggu untuk memuncaki grup B. Serta Kalimantan Timur di peringkat ketiga dengan raihan 10 emas, 9 perak dan 4 perunggu yang memuncaki grup C.
Hasil ini membuat ketiga provinsi tersebut secara otomatis lolos ke PON XX Papua tahun 2020 mendatang. Selain ketiganya, turut lolos Provinsi Aceh, Bali, Banten, DIY, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Total ada 23 provinsi yang lolos ke PON XX Papua tahun 2020 mendatang. Hasil ini pun disambut baik Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (purn) Thamrin Marzuki. Menurutnya, ada peningkatan kualitas yang hampir merata dalam kejuaraan kali ini.
“Saya mencermati adanya daerah-daerah yang sebelumnya belum mendapatkan medali di Pra PON empat tahun lalu, di ajang ini daerah-daerah tersebut berhasil meraih medali. Empat tahun lalu di PON XIX, hanya 16 daerah yang lolos, tahun ini ternyata lebih 20 pengprov berhasil meraih tiket PON XX," jelasnya.
"Ini menandakan bahwa pemerataan prestasi yang sudah berlangsung beberapa tahun ini, terus terjadi sampai gelaran Pra PON XX. Ini artinya program yang sinergis antara PBTI dengan pengprov cukup berhasil,” lanjut Thamrin Marzuki.
Berkaca dari capaian ini, Thamrin Marzuki yakin mampu menyiapkan kontingen Taekwondo Indonesia yang berkualitas, untuk meraih hasil maksimal dalam gelara SEA Games 2019 Filipina. Ia pun menyiapkan strategi untuk mencapai hasil ini.
"Selain dari atlet Pelatnas, kita akan persiapkan lapis kedua, atlet yang lolos Kualifikasi PON ini. Kita akan lebih selektif lagi dalam melakukan promosi dan degradasi atlet. Kalau atlet pelatnas tidak berprestasi, langsung turun, diganti atlet pelapis yang berpotensi," tegasnya.
