Sebuah kabar kurang sedap datang dari ranah esports Indonesia yang akan bertanding di SEA Games 2021 Vietnam. Tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, melakukan perampingan dengan hanya mengirim enam dari sepuluh cabor esports.
Ketua Tim review PPON, Moch Asmawi menjelaskan, perampingan ini dilakukan melalui beberapa pertimbangan. Misalnya, tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan memiliki permasalahan organisasi.
Adapun empat cabang olahraga esports yang batal dikirim ke SEA Games 2021 Vietnam yakni Arena of Valor (AoV), League of Legends (LoL) PC, League of Legends (LoL) Wild Rift Men, dan League of Legends (LoL) Wild Rift Women.
Baca Juga: Ginting Tersingkir dari Korea Open 2022 di Babak Pertama, Netizen Auto Kecewa
"Keputusan perampingan ini diambil setelah melakukan pengkajian dengan berbagai alasan, seperti tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan memiliki permasalahan organisasi," kata Ketua tim review PPON, Prof. Dr. Moch. Asmawi, dalam keterangan PBESI, Selasa (5/4/2022).
"Sehingga, pihak Kemenpora memilih melakukan efisiensi anggaran agar dapat memfokuskan diri lebih baik untuk menghadapi Asian Games 2022 dan Olimpiade 2022," imbuh Asmawi.
Sebelum dilakukan perampingan, sebanyak 841 atlet dan 52 cabor yang disiapkan Kemenpora untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2021.
Untuk cabor esports, diketahui berjumlah 38 orang ditambah dengan 12 orang dari pihak ofisial.
Para atlet dari enam cabor esports Mobile Legends, Free Fire, FIFA Online 4, Cross Fire, PUBG Mobile – Team, dan PUBG Mobile – Solo akan berjuang mengharumkan Indonesia di SEA Games 2021.
