PON Papua: Catur Standar Jadi Peluang Terakhir Irene dan Taher Sabet Emas

- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 08:18 WIB
Ilustrasi pertandingan catur di PON Papua (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi pertandingan catur di PON Papua (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Catur standar adalah nomor terakhir yang dipertandingkan pada cabang olahraga catur PON XX Papua sekaligus menjadi peluang terakhir bagi IM Irine Kharisma Sukandar dan IM Yoseph Theolifus Taher untuk meraih medali emas.

Pasalnya, dua unggulan teratas itu sebelumnya gagal dalam catur kilat dan catur cepat.

Nomor catur standar sendiri mulai dipertandingkan Sabtu (9/10/2021) di Swiss Bell Hotel, Merauke, dengan memainkan 2 babak awal dan akan berlangsung selama 4 hari dengan memainkan 9 babak sistem round robin.

Sama dengan nomor catur cepat dan kilat, nomor standar juga akan memperebutkan 5 medali emas, yaitu kategori beregu terbuka, beregu putri, perorangan terbuka, perorangan putri, dan perorangan terbatas (veteran).

Pada nomor perorangan putri, pecatur terbaik Indonesia, Irene Kharisma Sukandar yang membela panji Jawa Barat, kembali akan mendapat tantangan berat dari juniornya dalam pelatnas, WIM Chelsie Monica Sihite dari Kalimantan Timur. Pada nomor catur cepat dan kilat, sang junior dua kali mempermalukan seniornya.

Baca Juga: Peraih Emas SEA Games Suci Wulandari Tersingkir di Babak Penyisihan Silat PON Papua

Jika Chelsie kembali juara, maka dia total akan mendulang 3 emas. Tentu persaingan bukan hanya antara Irene dan Chelsie, pacatur laon seperti WCM Theodora Walukow dari DKI Jakarta berpotensi membuat kejutan.

Sementara itu, untuk nomor standar terbuka, pecatur tuan rumah Papua IM Yoseph Theolifus Taher sebagai satu-satunya pecatur pelatnas yang tampil pada PON Papua, tetap diunggulkan mesti dalam nomor catur kilat dipermalukan pecatur Jawa Barat FM M. Arif Abdul Hafiz dan pada catur cepat diungguli NM Kahfi Maulana dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X