Pemerintah Kota Taipei memfasilitasi perkembangan seni bela diri pencak silat. Ini terlihat dari dukungan yang mereka berikan kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) yang menyelenggarakan kejuaraan pencak silat antar TKI di Kota Taipei, Minggu (9/6/2019).
Dalam sambutannya, Wali Kota Taipei Ko Wen Je mengungkapkan keseriusan mereka dalam mengembangkan pencak silat. Dia juga mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian mereka terhadap para TKI.
"Ini bukti dari keseriusan kami mendukung perkembangan pencak silat sebagai salah satu budaya Indonesia di kota kami," kata Ko.
"Kami ingin selalu bersikap ramah kepada siapa saja, termasuk kepada warga negara Indonesia di sini yang mayoritas muslim," tambahnya.
Direktur Global Workers' Organisation Kota Taipei Karen Hsu sebagai penggagas kejuaraan tersebut tidak menyangka besarnya antusiasme dari warga negara Indonesia.
"Saya sangat terharu. Kegiatan ini bisa mendapatkan perhatian dari WNI, KDEI, dan Pemkot Taipei," ujar Karen.
"Mudah-mudahan kami dan KDEI bisa menyelenggarakan kejuaraan ini secara rutin karena kegiatan ini memberikan dampak positif kepada para TKI," sambungnya.
Sementara itu, Kepala KDEI Taipei Didi Sumedi mengatakan bahwa kejuaraan pencak silat yang digelar di Taipei Gymnasium itu bagian dari promosi "Pencak Silat Goes to Olympic" setelah sukses dipertandingkan di Asian Games 2018.
"Seni bela diri pencak silat ini sudah dikenal, tak hanya masyarakat Indonesia di Taiwan, melainkan juga sebagian masyarakat Taiwan," tutur Didi.
