Untuk pertama kalinya, World Beach Games atau Pesta Olahraga Pantai Dunia resmi akan mempertandingkan cabang olahraga AirBadminton di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto, yang secara langsung mendiplomasikan pengajuan AirBadminton kepada Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia.
"Saat itu saya bertemu Ketua NOC Indonesia, bapak Raja Sapta Oktohari di Olimpiade Tokyo 2020. Beliau mengatakan bahwa Bali akan ditunjuk sebagai tuan rumah World Beach Games 2023. Lalu saya menawarkan AirBadminton untuk dipertandingkan di sana dan beliau tertarik," kata Rudy dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Rudy menambahkan, tanggal 24 Agustus mendatang, akan ada rapat pertemuan untuk penentuan semua teknis yang lebih rinci mengenai AirBadminton World Beach Games 2023.
Baca Juga: Jadi Wasit di Olimpiade, Guru SD di Surabaya Ini Ngaku Awalnya Nggak Paham Badminton
Ajang WBG 2023 menjadi spesial dengan penambahan cabang olahraga baru, mengingat pada pagelaran perdana di di Doha, Qatar 2019, AirBadminton belum dimainkan.
WBG yang semula dijadwalkan berlangsung 2 tahun sekali juga harus terdampak pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya pada tahun 2021 terpaksa dibatalkan dan akan kembali hadir tahun depan.
AirBadminton adalah permainan bulu tangkis di luar ruangan, dengan beberapa modifikasi seperti shuttlecock khusus.
AirBadminton menjadi salah satu cabang olahraga tambahan di luar 10 cabang wajib yaitu aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, voli pantai 4x4, polo air pantai, gulat pantai, karate, selancar layang, dan renang perairan terbuka 5km.
Nantinya AirBadminton akan mempertandingkan 4 nomor, yaitu beregu campuran, triple putra, triple putri, dan triple campuran. Peserta pun dibatasi masing-masing hanya 36 atlet putra dan putri dari seluruh negara.
BWF juga akan menggulirkan beberapa turnamen AirBadminton sebagai babak kualifikasi menuju World Beach Games 2023.
