Hattrick Juara Dunia, Hamilton Buru Gelar Schumacher

- Senin, 4 November 2019 | 11:20 WIB
Lewis Hamilton rayakan kemenangannya dalam kejuaraan dunia keenam di Grand Prix Amerika Serikat. (Reuters/TODAY Sports/Jerome Miron)
Lewis Hamilton rayakan kemenangannya dalam kejuaraan dunia keenam di Grand Prix Amerika Serikat. (Reuters/TODAY Sports/Jerome Miron)

Lewis Hamilton berhasil mengunci gelar juara dunia balap Formula 1 (F1), kendati hanya finish di urutan kedua dalam gelaran F1 GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas, Minggu (3/11) atau Senin dini hari waktu Indonesia.

Jadi runner up GP Amerika, Hamilton mengumpulkan 381 poin di klasemen sementara dan tidak mungkin lagi terkejar oleh saingan terdekatnya yang juga rekan satu tim, Valtteri Bottas yang memenangi F1 GP Amerika Serikat.

Dengan menyisakan dua seri balapan lagi, tidak ada pembalap yang bisa melewati nilai Hamilton, termasuk Bottas yang kini memiliki 314 poin meski memenangi dua seri tersisa di Brazil dan Abu Dhabi (Uni Emirat Arab).

Gelar juara dunia ini menjadi yang keenam bagi Hamilton. Lima gelar sebelumnya diraih Hamilton pada tahun 2008, 2014, 2015, 2017 dan 2018. Pencapaian ini pun hampir mendekati rekor gelar juara dunia milik Michael Schumacher yang berjumlah tujuh.

Raihan gelar juara dunia keenam Hamilton membuatnya menjadi pebalap kedua tersukses dalam sejarah F1. Dia hanya butuh satu gelar lagi untuk bisa menyamai legenda Formula 1 Michael Schumacher yang memegang rekor gelar juara dunia.

Pesaing terdekat Hamilton sesama pembalap yang masih aktif dalam mengoleksi gelar juara dunia, adalah Sebastian Vettel. Pembalap yang kini membela Ferrari tersebut sudah mengoleksi 4 gelar juara dunia, sama dengan pembalap legenda lainnya Alain Prost. 

Sukses meraih gelar juara dunia keenam dan mencetak hattrick juara dunia tiga tahun terakhir, Lewis Hamilton tetap rendah diri.

"Saat ini sulit memahami apa yang aku rasakan. Langit kesembilan bahkan tak setinggi apa yang kurasakan, lebih dari itu," kata pembalap berusia 34 tahun itu.

Kesuksesan Hamilton disaksikan langsung oleh sang ayah, ibu, orang tua angkat serta paman dan bibinya yang terbang langsung dari Trinidad.

"Ini benar-benar kesenangan yang murni. Aku merasa rendah hati dari pada sebelumnya. Melihat senyum ayahku menjelaskan semuanya. Dia mendukungku dari hari pertama, juga Linda (ibu angkat), serta ibuku." ujar Hamilton.

Gelar Hamilton ini juga sangat berarti bagi Mercedes, yang kini menjadi tim pertama dalam sejarah yang mampu meraih gelar dunia pebalap dan konstruktor selama enam musim beruntun. Jika gelar pebalap dikunci Hamilton di COTA, gelar konstruktor sudah dikunci Mercedes di Suzuka, Jepang, beberapa pekan lalu.

Usai balapan, Bottas yang tidak mungkin lagi mengejar nilai Hamilton di klasemen pun memberikan selamat kepada rekan satu timnya tersebut.

"Ini kemenangan yang bagus. Namun, itu tak cukup dan Lewis meraih gelar itu. Selamat kepadanya, dia pantas untuk itu, dia kuat di musim ini," kata Bottas.

Artikel Menarik Lainnya

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X