Marc Marquez mengalami kejadian apes di sirkuit MotoGP Jepang 2019, Minggu (20/10) karena motornya kehabisan bensin dan mogok. Beruntung, motor Honda RC213V miliknya itu mogok setelah melewati garis finish.
Pembalap Repsol Honda bernomor 93 itu kemudian ditolong oleh pembalap dari Red Bull Tech3 KTM, Hafizh Syahrin dengan cara di-stut, menuju area podium.
Ternyata, mogoknya motor sang jawara itu ada kaitannya dengan aksi Marquez yang sejak awal balapan terlihat dominan dan berambisi mempertahankan posisi terdepan.
"Kami dan tim awalnya menghitung bahwa kecepatannya adalah 1 menit 46 detik. Tetapi kemudian, saya malah mampu melaju di 1 menit 45 detik. Itu memang kabar baik, namun ya tidak untuk konsumsi bahan bakar," ujar Marquez.
The first thing that has gone wrong all day! ????@marcmarquez93' Honda has stopped running, and the world champion receives a helping hand back to parc ferme from @hafizh_pescao55! ????#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/4hsRMyu95Y
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 20, 2019
Alhasil, Marquez sedikit melambatkan kecepatannya dengan harapan konsumsi bahan bakar di tangki akan cukup hingga garis finish.
"Jadi saya melambat dan mencoba mencari cara untuk melaju dengan halus dan kemudian bisa membuka jarak. Saya bertahan di sana, dua detik di depan, tapi alarm bensin menyala di 1,5 putaran terakhir," katanya.
"Ketika alarm bensin muncul, saya hanya punya tiga putaran tersisa. Dengan jarak satu setengah detik dari lawan (Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso), saya bisa mengendurkan sedikit kecepatan namun tidak terlalu banyak karena mereka tengah mengejar saya," ungkap Marquez.