Bela diri adalah salah satu cabang olahraga yang digandrungi oleh banyak orang. Selain untuk olah tubuh, bela diri juga bermanfaat untuk melindungi diri dari berbagai ancaman kekerasan. Di Kota Kembang, Bandung, ada sebuah komunitas yang punya beragam aktivitas bela diri nih. Namanya Bandung Fighting Club (BFC). Komunitas ini sudah terbentuk sejak Agustus 2003 lalu.
Founder BFC yang juga Pendiri Federasi Beladiri Profesional Indonesia (FB Pro Indonesia), Dr. H. Edwin Sanjaya S.E., M.M menerangkan bahwa BFC punya beberapa visi. Visi pertama adalah sebagai media dakwah yang mengadakan kegiatan rutin seperti kajian dan tilawah Al-Qur’an setiap minggunya karena ingin anggotanya berhijrah.
Kedua, pembentukkan karakter manusia yang dulunya kurang baik menjadi lebih baik dan bisa bermanfaat untuk sekitar. Ketiga, jalan untuk meraih prestasi dalam bidang olahraga serta membentuk manusia-manusia yang sehat dan kuat.
“Bandung Fighting Club ini ada di beberapa daerah seperti Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Sumedang dan di Jakarta juga ada. Jika di total, keseluruhan anggotanya bisa mencapai sekitar 1.000-an,” jelas Edwin.
Keanggotaan ini dibagi menjadi dua, yaitu kelas reguler dan kelas atlet petarung. Kelas reguler dibuka untuk umum dan bisa diikuti oleh siapa saja. Mereka yang tertarik tinggal daftar saja lalu latihan tanpa dipungut biaya. Kelas reguler ini biasanya diikuti oleh kalangan anak sekolah sampai dewasa.
Untuk kelas petarung biasanya diikuti oleh para golden age, yaitu berusia sekitar 20 tahunan. Atlet di kelas ini menghabiskan hidupnya hanya untuk latihan. Kelas reguler punya waktu libur setiap dua kali seminggu, sedangkan kelas atlet waktu liburnya hanya satu kali seminggu.
Banyak kejuaraan yang diraih oleh BFC ini, seperti banyaknya atlet nasional yang bermain di nomor sanda. Mereka merupakan atlet dari BFC di wushu yang sudah beberapa kali meraih kejuaraan, seperti juara Pekan Olahraga Daerah (PORDA), Pekan Olahraga Nasional (PON), dan bahkan kejuaran nasional sampai internasional dari cabang wushu. Masih banyak kejuaraan lain seperti jujitsu, gulat, muaythai, sampai MMA.
BFC juga sering mengadakan event tahunan. Di tahun ini, BFC akan mengadakan Pencak Silat Bebas Indonesia dan Mix Martial Art atau MMA Profesional bertajuk Duel pada 4 Desember 2022 mendatang di Gor Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat.
BFC juga sering mengundang atlet dari luar negeri untuk bertanding dengan atletnya sendiri, seperti atlet dari Malaysia, Singapura, China, Selandia Baru, Thailand, Filipina dan masih banyak lagi. Kerennya, mayoritas dari anggota BFC lah yang memenangkan laga tersebut.
“Tips menjadi petarung yang andal pertama disiplin. Dari mulai pola hidup, latihan, istirahat, dan makan harus disiplin karena enggak ada juara yang tanpa disiplin. Kedua harus mempunyai attitude yang baik atau mempunyai akhlak, ini sangat penting untuk merendah hati. Yang ketiga kepatuhan kita dalam beribadah kepada Allah SWT karena semua kekuatan yang kita miliki itu sumbernya dari Allah SWT,” terang Edwin.
Edwin juga berharap BFC senantiasa dalam naungan Allah SWT, meridhoi perjuangan BFC, dan BFC tetap terus eksis menjadi klub bela diri yang profesional dan membawa kebaikan serta manfaat yang besar untuk masyarakat.
Tempat latihan BFC ada di Batununggal Bandung, Kabupaten Bandung di Kecamatan Ibun, di Garut, dan di Sumedang. Keempat tempat ini merupakan pusat latihan dari BFC.
Meski sudah lama berdiri, klub beladiri BFC masih terus berbenah untuk menjadi lebih baik.
“Kita ingin memberikan sumbangsih yang lebih baik bagi masyarakat. Kontribusi nyata bagi masyarakat harus semakin terasa dengan keberadaan BFC ini,” ujar Edwin.
